Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2023, 18:01 WIB

PUTRAJAYA, KOMPAS.comBanjir bandang menerjang empat negara bagian Malaysia yaitu Johor, Pahang, Negeri Sembilan, dan Melaka. Akibatnya, lebih dari 27.000 orang dievakuasi.

Banjir bandang Malaysia dipicu oleh hujan lebat yang dibawa oleh angin muson timur laut, sebagaimana dilansir Channel News Asia, Kamis (2/3/2023).

Bernama melaporkan, dari empat negara bagian yang diterpa banjir, Johor adalah wilayah yang paling parah terdampak.

Baca juga: Demi Pengungsi, Pemerintah Swiss Minta 49 Warga Lokal Tinggalkan Apartemen, Banjir Kecaman

“Segamat adalah distrik yang terkena dampak terparah dengan 2.050 keluarga dievakuasi ke 55 pusat bantuan, oleh Kluang dengan 1.559 keluarga ke 39 pusat bantuan, Kota Tinggi dengan 769 keluarga ke 18 pusat bantuan, Johor Bahru dengan 607 ke 12 pusat bantuan, dan Pontian dengan 58 keluarga di lima pusat bantuan,” kata Komite Penanggulangan Bencana Negara Bagian Johor dikutip Bernama.

The Star melaporkan, ada 10 distrik di Johor yang diterpa banjir dan total ada 25.000 orang yang harus dievakuasi.

Menteri Utama Johor Onn Hafiz Ghazi mengatakan, pertemuan darurat dengan semua lembaga diadakan pada Rabu (1/3/2023) malam menyusul banjir bangdan di negara bagian itu.

Baca juga: 6 Bulan Pasca-banjir, Nasib Warga Miskin Pakistan Kian Terpuruk

“Saya telah meminta instansi terkait untuk mengelola logistik pengiriman tenda dan makanan siap saji ke daerah yang terkena dampak,” katanya di Facebook setelah pertemuan tersebut.

Di Pahang, jumlah pengungsi di lima distrik naik menjadi 1.375 orang dari 374 keluarga pada Kamis dibandingkan Rabu. Semuanya ditampung di 26 pusat bantuan.

Departemen Meteorologi Malaysia memperkirakan bahwa hujan akan melanda beberapa bagian di Johor mulai Kamis siang hingga Jumat (3/3/2023) malam.

Baca juga: Banjir Bandang Selandia Baru, Jenazah Keempat Ditemukan Usai Surut

Menurut Departemen Drainase dan Irigasi (DID), ketinggian air di 16 sungai di Johor telah melebihi tingkat bahaya pada Kamis pukul 11.00 waktu setempat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua sungai yang paling banyak melampaui tingkat bahaya yaitu Sungai Lenik dan Sungai Gemas. Dua sungai ini terletak di Segamat dan telah melampaui tingkat bahaya masing-masing yakni 2,5 m dan 1,96 m.

Banjir merupakan fenomena tahunan di Malaysia akibat angin muson timur laut yang membawa hujan lebat dari November hingga Maret.

Baca juga: Banjir Landa Ibu Kota Republik Demokratik Kongo, 100 Penduduk Tewas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Robert Hanssen, Mantan Agen FBI yang Ternyata Jadi Mata-mata Rusia, Ditemukan Tewas di Penjara

Robert Hanssen, Mantan Agen FBI yang Ternyata Jadi Mata-mata Rusia, Ditemukan Tewas di Penjara

Global
Mantan Wapres Mike Pence Resmi Maju dalam Pilpres AS 2024

Mantan Wapres Mike Pence Resmi Maju dalam Pilpres AS 2024

Global
Berlumuran Darah, Wajah Korban Kecelakaan Kereta di India Sulit Dikenali Pihak Keluarga

Berlumuran Darah, Wajah Korban Kecelakaan Kereta di India Sulit Dikenali Pihak Keluarga

Global
Guru Mengaji di Senegal Ditangkap karena Perkosa 27 Murid

Guru Mengaji di Senegal Ditangkap karena Perkosa 27 Murid

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang | Ledakan Sonik Gemparkan Washington DC

[POPULER GLOBAL] Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang | Ledakan Sonik Gemparkan Washington DC

Global
Belgia Minta Penjelasan Ukraina tentang Senjata yang Dipakai untuk Serang Wilayah Rusia

Belgia Minta Penjelasan Ukraina tentang Senjata yang Dipakai untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Perairan Jepang dan Laut Okhotsk

Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Perairan Jepang dan Laut Okhotsk

Global
Kekhawatiran di Balik Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia

Kekhawatiran di Balik Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia

Global
Terbiasa Pakai Masker Covid-19, Orang-orang Jepang Ikut Kursus Senyum, Bayar Rp 800.000 Per Jam

Terbiasa Pakai Masker Covid-19, Orang-orang Jepang Ikut Kursus Senyum, Bayar Rp 800.000 Per Jam

Global
Ukraina Terkini: Utusan Perdamaian Paus Fransiskus Menuju ke Kyiv, Ini Targetnya

Ukraina Terkini: Utusan Perdamaian Paus Fransiskus Menuju ke Kyiv, Ini Targetnya

Global
Peran Indonesia di Tengah Persaingan AS-China di Asia-Pasifik

Peran Indonesia di Tengah Persaingan AS-China di Asia-Pasifik

Global
Kecelakaan Kereta India Tewaskan 288 Orang, Seberapa Aman Naik KA di Sana?

Kecelakaan Kereta India Tewaskan 288 Orang, Seberapa Aman Naik KA di Sana?

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Layanan Kembali Normal Setelah 51 Jam, Rel Ditutup Kain Hijau

UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Layanan Kembali Normal Setelah 51 Jam, Rel Ditutup Kain Hijau

Global
Apa Itu Hikikomori, Istilah bagi Orang Korsel yang Mengurung Diri di Kamar

Apa Itu Hikikomori, Istilah bagi Orang Korsel yang Mengurung Diri di Kamar

Global
Rangkuman Hari Ke-466 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Belgorod Mengungsi | Rudal Hantam Lapangan Terbang

Rangkuman Hari Ke-466 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Belgorod Mengungsi | Rudal Hantam Lapangan Terbang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+