"Kota ini merupakan pusat pertahanan penting bagi pasukan Ukraina di Donbass," kata Shoigu tentang kawasan industri timur negara itu, dikutip dari kantor berita AFP.
"Merebutnya akan memungkinkan operasi ofensif lebih jauh ke dalam garis pertahanan angkatan bersenjata Ukraina," imbuhnya, dalam pertemuan pejabat militer yang disiarkan televisi.
Perang di Bakhmut sekarang menjadi pertempuran terlama dan paling berdarah selama setahun invasi Rusia di Ukraina. Kedua pihak terus menggandakan perjuangan untuk menguasainya.
Kelompok tentara bayaran Wagner, yang didirikan oleh sekutu Rusia yaitu Yevgeny Prigozhin, menjadi ujung tombak serangan di kota tersebut.
Prigozhin pada Selasa (7/3/2023) tidak mengomentari pernyataan Shoigu, hanya menyebutkan bahwa dia belum bertemu dengan menteri itu di Bakhmut.
Prigozhin dilaporkan mengalami keretakan hubungan dengan kepemimpinan militer Rusia dan menuduh Moskwa menahan suplai militer untuk pasukannya.
Dia memperkirakan, antara 12.000-20.000 pasukan Ukraina masih mempertahankan Kota Bakhmut.
"Sangat rumit membunuh 12.000-20.000 tentara Ukraina besok pagi. Keahlian seperti itu hanya ada di Staf Umum atau di Soyuzmultfilm (studio kartun Soviet)," sindirnya.
https://www.kompas.com/global/read/2023/03/08/133200970/alasan-rusia-kenapa-ingin-rebut-kota-bakhmut-di-ukraina