Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulgaria Temukan 18 Jenazah Manusia di Truk yang Ditinggalkan

Kompas.com - 18/02/2023, 12:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SOFIA, KOMPAS.com – Kepolisian Bulgaria menemukan 18 jenazah manusia di dalam truk yang ditinggalkan begitu saja di dekat ibu kota, Sofia.

Ke-18 jenazah tersebut adalah para migran dari Afghanistan, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (18/2/2023). Buntut dari temuan itu, polisi menahan empat orang.

Selain ke-18 jenazah, ada puluhan migran gelap dari dalam truk itu yang turut dijaring pihak berwenang.

Baca juga: Banjir Bandang Selandia Baru, Jenazah Keempat Ditemukan Usai Surut

Kementerian Dalam Negeri Bulgaria menuturkan, truk tersebut bermuatan kayu dan dimanfaatkan untuk menyembunyikan serta menyelundupkan para migran gelap.

Kepala Dinas Investigasi Nasional Borislav Sarafov mengatakan kepada wartawan, para migran yang tewas dikarenakan mati lemas.

Sarafov berujar, para migran itu menyeberang dari Turkiye secara ilegal ke Bulgaria lalu bersembunyi di dalam hutan selama dua hari.

Dari hutan itu, mereka diangkut ke dengan truk di daerah dekat Yambol, Bulgaria.

Baca juga: Kematian Terkait Covid Meningkat di China, Peti Jenazah Habis Diborong Warga

Kementerian Kesehatan Bulgaria mengatakan, ada 34 migran, termasuk lima anak, yang sempat dilarikan ke rumah sakit. Beberapa di antara mereka kondisinya kritis, tapi kini sudah stabil.

“Tidak ada cukup oksigen bagi mereka yang terkunci di dalam truk. Mereka kedinginan, basah, dan belum makan selama beberapa hari,” kata Medzhidiev.

Seorang perwira kepolisan Bulgaria, Atanas Ilkov, mengatakan bahwa salah satu dari empat orang yang ditangkap polisi sudah divonis dengan pasal perdagangan manusia sebelumnya.

Kini, keempat orang tersebut akan dijatuhi dakwaan jika bukti-bukti yang dikumpulkan sudah cukup.

Baca juga: 49 Jenazah Ditemukan di 2 Kuburan Massal Kongo

Bulgaria adalah rute yang biasa dipakai oleh para migran dari Timur Tengah dan Afghanistan untuk memasuki wilayah Uni Eropa.

Setibanya di Bulgaria, para migran dari kawasan-kawasan itu kebanyakan tidak menetap, tapi melanjutkan perjalanan ke negara-negara Eropa yang lebih kaya di barat.

Penyelundupan para migran dari Bulgaria ke kawasan Eropa barat seringkali dilakukan oleh jaringa penyelundup yang lebih besar.

Baca juga: Aktivis LGBTQ Kenya Ditemukan Tewas, Jenazah Dimasukkan Peti Besi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com