Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greta Thunberg dan 600 Pemuda Gugat Negaranya Sendiri Terkait Penanganan Masalah Iklim

Kompas.com - 28/11/2022, 16:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Greta Thunberg bersama ratusan aktivis lainnya mengajukan gugatan hukum terhadap negara atas tindakan yang tidak memadai untuk menanggapi masalah iklim.

Lebih dari 600 orang di bawah usia 26 tahun menandatangani dokumen 87 halaman, yang merupakan dasar untuk gugatan yang akan diajukan di Pengadilan Distrik Stockholm, Swedia.

Dilansir dari Daily Mail pada Sabtu (26/11/2022), tuntutan mereka menginginkan agar pengadilan memutuskan bahwa kebijakan iklim Swedia telah melanggar hak asasi warganya.

Baca juga: Perubahan Iklim: Gletser Mencair, Ribuan Ton Bakteri Merebak ke Lingkungan

“Swedia tidak pernah memperlakukan krisis iklim seperti krisis,” ujar Anton Foley, juru bicara inisiatif yang dipimpin oleh pemuda Aurora, yang menyiapkan dan mengajukan gugatan.

Lebih lanjut, menurut pihaknya, Swedia telah gagal melakukan tanggung jawabnya dan melanggar hukum.

Dalam cuitan di Twitter pada Jumat (25/11/2022), Thunberg mengatakan bahwa “hari ini di Black Friday adalah hari yang sempurna untuk menuntut negara atas kebijakan iklimnya yang tidak memadai.”

“Jadi itulah yang kami lakukan. Sampai jumpa di pengadilan!” tegas aktivis muda berusia 19 tahun ini.

Beberapa jam kemudian dia mengunggah soal “Demo Pelajar Minggu ke-223.”

“Hari ini kita adalah 636 orang muda di @Auroramalet yang menggugat negara Swedia karena aksi iklim yang tidak memadai.”

"Karena itu, kami sekarang melakukan pawai dari parlemen ke pengadilan."

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Debat Sengit COP27 | Catatan Akhir KTT G20

Pada 2017, Parlemen Swedia memutuskan bahwa pada 2045 negara ini akan memiliki nol emisi bersih gas rumah kaca yang masuk ke atmosfer dan 100 persen energi terbarukan.

Penyiar Swedia TV4 mengatakan pemerintah menolak mengomentari penuntutan hukum yang sedang berlangsung.

Kampanye iklim telah meluncurkan banyak tuntutan hukum terhadap pemerintah dan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir - dengan hasil yang beragam.

Dalam salah satu kasus paling terkenal, Pengadilan Tinggi Jerman memutuskan tahun lalu bahwa pemerintah harus mengubah target iklimnya untuk menghindari beban (lingkungan) yang harus ditanggung kaum muda.

Pemerintah Jerman menanggapi putusan tersebut dengan mengedepankan targetnya untuk emisi nol bersih selama lima tahun hingga 2045 dan meletakkan lebih banyak langkah jangka pendek dan menengah untuk mencapai tujuan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com