Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Beri Kewarganegaraan Rusia untuk Edward Snowden

Kompas.com - 27/09/2022, 14:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan kewarganegaraan Rusia pada Edward Snowden, mantan kontraktor intelijen Amerika Serikat (AS).

Demikian menurut keputusan Presiden Rusia yang ditandatangani Vladimir Putin pada Senin (26/9/2022).

Snowden (39) melarikan diri dari AS dan diberi suaka di Rusia setelah membocorkan file rahasia pada 2013.

Baca juga: Akhir Pekan Tersibuk Finlandia, 16.900 Orang Rusia Masuk Usai Pengumuman Mobilisasi Parsial

File rahasia itu berisi informasi mengenai operasi pengawasan domestik AS dan internasional yang dilakukan oleh Badan Leamanan Nasional (NSA) AS, tempat Snowden bekerja.

Dilansir dari Reuters, pihak berwenang AS selama bertahun-tahun ingin Snowden kembali ke Amerika Serikat untuk menghadapi pengadilan pidana atas tuduhan spionase.

Snowden mendapat izin menjadi penduduk tetap di Rusia pada 2020.

Ketika itu, dia mengatakan memiliki rencana mendaftar untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia, tanpa melepas kewarganegaraan Amerika-nya.

Informasi Snowden telah mendapatkan kewarganegaraan Rusia nyatanya memicu beberapa orang Rusia untuk bertanya dengan nada bercanda apakah dia akan dipanggil untuk ikut dinas militer setelah Presiden Putin mengumumkan mobilisasi parsial untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Cerita Mantan Tentara Rusia Kabur dari Mobilisasi Parsial: Saya Tak Mau Bunuh Saudara

"Apakah Snowden akan direkrut?" ucap Margarita Simonyan, pemimpin redaksi outlet media pemerintah Russia Today (RT) dan pendukung vokal Putin, menulis di saluran Telegramnya.

Pengacara Snowden, Anatoly Kucherena, mengatakan kepada kantor berita RIA bahwa kliennya tidak dapat dipanggil dalam dinas militer karena dia sebelumnya tidak pernah bertugas di tentara Rusia.

Dia mengatakan bahwa istri Snowden, Lindsay Mills, yang melahirkan seorang putra pada 2020, juga akan mengajukan permohonan kewarganegaraan.

Sementara itu, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan dia tidak mengetahui adanya perubahan status Snowden sebagai warga negara AS.

"Saya mengetahui fakta bahwa dia dalam beberapa hal telah mencela kewarganegaraan Amerika-nya. Saya tidak tahu bahwa dia telah melepaskannya," kata Price dalam jumpa pers.

Rusia memberikan hak tinggal permanen kepada Snowden pada 2020, membuka jalan baginya untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia.

Pada tahun itu pengadilan banding AS menemukan bahwa program yang diekspos Snowden melanggar hukum dan bahwa para pemimpin intelijen AS yang secara terbuka membelanya tidak mengatakan yang sebenarnya.

Baca juga: Hindari Mobilisasi Parsial, 3.000 Warga Rusia Antre Panjang Masuk Mongolia

Snowden kali ini termasuk di antara 75 warga neagra asing yang masuk dalam daftar yang diberikan kewarganegaraan Rusia.

Keputusan ini telah diumumkan di situs resmi pemerintah Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com