KOMPAS.com - Berita tentang Sri Lanka kesulitan bayar minyak sehingga stok BBM-nya tinggal sehari, memuncaki daftar artikel populer global kali ini.
Di bawahnya ada perintah baru Presiden Vladimir Putin setelah Rusia menguasai Luhansk, dan Ukraina mengakui kekalahan di Lysychansk.
Berikut adalah rangkuman populer global sepanjang Senin (4/7/2022) hingga Selasa (5/7/2022).
Baca juga: Rusia Tuding Barat Larang Ukraina Memikirkan Perdamaian, Ini yang Diucap
Sri Lanka kesulitan mengumpulkan uang senilai 587 juta dollar AS (Rp 8,7 triliun) untuk membayar sekitar enam pengiriman bahan bakar minyak (BBM).
Laporan terbaru tersebut disampaikan Menteri Tenaga dan Energi Sri Lanka Kanchana Wijesekera pada Minggu (3/7/2022), sebagaimana dilansir Reuters.
Sri Lanka tengah menghadapi krisis akut di mana mereka tidak mampu membayar impor bahan makanan, pupuk, obat-obatan, dan bahan bakar karena kehabisan devisa.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Uzbekistan Ricuh, Status Darurat di Wilayah Otonomi yang Dilanda Demo
Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan perintah baru setelah pasukannya berhasil menguasai seluruh wilayah Luhansk, Ukraina timur.
Pada Senin (4/7/2022), Putin meminta Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu untuk melanjutkan serangan Moskwa di Ukraina.
"Unit militer, termasuk kelompok Timur dan kelompok Barat, harus melaksanakan tugas mereka sesuai dengan rencana yang telah disetujui sebelumnya," kata Putin kepada Shoigu.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Horor Penembakan Mal di Kopenhagen Denmark, Tersangka Tembaki Pengunjung, 3 Orang Tewas
Sri Lanka krisis BBM (Bahan Bakar Minyak) usai menyatakan bangkrut akibat gagal membayar utang luar negeri.
Dampak Sri Lanka krisis bahan bakar salah satunya adalah larangan untuk menjual bensin dan solar ke kendaraan pribadi.
Krisis Sri Lanka terkini juga mengakibatkan warga di negara Asia Selatan itu kekurangan kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Petani di China Boleh Bayar DP Rumah Pakai Semangka dan Bawang Putih
Militer Ukraina telah mengonfirmasi bahwa kota Lysychansk di provinsi Luhansk, Ukraina timur, telah jatuh ke tangan pasukan Rusia.
“Setelah pertempuran sengit untuk Lysychansk, pasukan pertahanan Ukraina terpaksa mundur dari posisi dan garis mereka yang diduduki,” kata staf jenderal militer Ukraina.
Staf jenderal militer Ukraina menuturkan, untuk menyelamatkan nyawa para pejuang Ukraina, mundur adalah pihan yang terbaik, sebagaimana dilansir BBC, Sabtu (3/7/2022).
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kapal Hong Kong Terbelah di Laut China Selatan, 12 Jasad Ditemukan, 26 Awak Hilang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.