KOMPAS.com - Jokowi bertemu Putin memuncaki daftar artikel populer global kali ini, setelah ramai-ramai diberitakan oleh media asing.
Selanjutnya, ada misteri 21 remaja tewas misterius di bar Afrika Selatan dengan jasad terserak di meja, kursi, dan laintai.
Selain itu, G7 berencana menggelontorkan Rp 9 kuadriliun untuk membangun infrastruktur global dan rangkuman hari ke-123 serangan Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Hancurkan Pabrik Senjata di Kyiv dan 3 Pusat Pelatihan Militer
Rangkuman populer global sepanjang Senin (27/6/2022) hingga Selasa (28/6/2022) pagi dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.
Sejumlah media asing terpantau cukup intens memberitakan agenda Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo akan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat.
Misalnya Reuters. Pada Senin (27/6/2022) kantor berita internasional yang bermarkas di London, Inggris itu telah menerbitkan tiga artikel yang menyinggung agenda Jokowi bertemu Putin.
Pertama, agenda Jokowi ke Moskwa disinggung Reuters saat memberitakan tentang tindakan Rusia yang meningkatkan serangan rudal ke Ukraina ketika para pemimpin G7 berkumpul di Jerman.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, Minta Diskon Minyak Rusia Usai Kehabisan Bensin
Sedikitnya 21 remaja tewas akhir pekan lalu setelah keluar malam di sebuah bar kota di Afrika Selatan pada Minggu (26/6/2022).
Meskipun penyebab kematian masih belum jelas, pejabat dan politisi lokal mengatakan, mereka khawatir ini mungkin kasus pelanggaran minuman keras di bawah umur, yang salah dan berujung tragis.
Pemerintah Provinsi Eastern Cape mengatakan, delapan anak perempuan dan 13 anak laki-laki tewas di kedai minuman, di daerah perumahan yang disebut Taman Pemandangan.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: 18 WNI Dilaporkan Meninggal di Tahanan Imigrasi Malaysia, RI Minta Konfirmasi
Kelompok demokrasi kaya G7 mengumumkan upaya untuk bersaing dengan Belt and Road Initiative (BRI) China yang dominan, dengan mengumpulkan sekitar 600 miliar dollar AS (Rp 8,9 kuadriliun) untuk program infrastruktur global di negara-negara miskin.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan sekutu G7 dari Kanada, Jerman, Italia, Jepang, dan Uni Eropa mengumbar program Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global tersebut pada Minggu (26/6/2022) dalam rangkaian jelang KTT G7.
Dana itu dimaksudkan untuk mengisi celah besar yang tersisa, melawan China yang telah menggunakan kekuatan ekonominya untuk meregangkan “tentakel” diplomatik ke jangkauan terjauh dunia.