Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Biaya Rekonstruksi Ukraina Setara Pembangunan 2.500 JIS

Kompas.com - 04/07/2022, 21:55 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan pada Senin (4/7/20202), rekonstruksi Ukraina akibat perang dengan Rusia diperkirakan dapat menelan biaya 450 miliar dollar AS (sekitar Rp11,251 kuadriliun).

Sebagai gambaran, jika dibandingkan, dana tersebut cukup untuk membangun sebanyak 2.500 stadion serupa Jakarta International Stadium (JIS) di Indonesia.

Pembangunan stadion JIS yang terletak di Jakarta Utara ini dilaporkan menelan anggaran Rp4,5 triliun.

Baca juga: Rusia Tuding Barat Larang Ukraina Memikirkan Perdamaian, Ini yang Diucap

Denys Shmyhal pun bersikeras bahwa aset Rusia yang disita harus digunakan untuk membayar pemulihan negaranya yang hancur akibat perang.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal.WIKIMEDIA COMMONS Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal.

“Pemulihan Ukraina sudah diperkirakan mencapai 750 miliar dollar AS. Kami percaya bahwa sumber utama pemulihan seharusnya adalah aset yang disita dari Rusia dan oligarki Rusia,” ungkap PM Ukraina, dikutip dari AFP.

"Pihak berwenang Rusia melancarkan perang berdarah ini, mereka menyebabkan kehancuran besar-besaran ini, dan mereka harus bertanggung jawab atas itu," tambah dia.

Sementara itu, berbicara melalui pesan video, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan bahwa rekonstruksi Ukraina bukanlah tugas lokal dari satu negara.

"Ini adalah tugas bersama dari seluruh dunia demokrasi," katanya, bersikeras bahwa rekonstruksi Ukraina adalah kontribusi terbesar untuk mendukung perdamaian global.

Baca juga: Perintah Baru Putin Setelah Rusia Kuasai Seluruh Luhansk Ukraina

Dukungan UE

Bank Investasi Eropa (EIB), badan pemberi pinjaman Uni Eropa (UE) juga telah mengajukan struktur pembiayaan yang dipakai selama pandemi Covid-19 untuk membantu membangun kembali Ukraina berupa investasi senilai hingga 100 miliar euro (sekitar Rp1,56 kuadriliun).

Skema ini diajukan dalam Konferensi Pemulihan Ukraina di Swss yang dimulai pada hari ini, Senin.

Konferensi diadakan untuk membantu menyediakan sumber daya bagi pemulihan Ukraina pascaperang.

Dikutip dari Reuters, EU-Ukraina Gateway Trust Fund (EU GTF) akan berupaya mendapatkan kontribusi awal sebesar 20 miliar euro dari negara-negara UE dan anggaran UE dalam bentuk hibah, pinjaman, dan jaminan.

Penjaminan ini akan mengarah pada proyek infrastruktur dengan total 100 miliar euro. Jumlah ini setara separuh keperluan mendesak bagi Ukraina.

Angka tersebut dilaporkan baru mencukupi sekitar setengah dari kebutuhan Ukraina yang lebih mendesak.

EIB mengusulkan pembentukan dana yang akan berfungsi seperti yang digunakan dalam pandemi Covid-19 untuk menjamin pembiayaan bagi perusahaan kecil dan menengah.

Baca juga: Kremlin Beberkan Alasan Putin Tak Beri Selamat Hari Kemerdekaan AS ke Biden

Lembaga tersebut merencanakan 25 miliar euro (sekitar Rp389,94 triliun) yang mengarah ke sebanyak 200 miliar euro (sekitar Rp3.119 triliun) untuk dimobilitasi.

E-U GTF dapat berkontribusi untuk membangun kembali jembatan-jembatan atau merenovasi layanan air bersih atau air limbah, terutama untuk kota-kota yang populasinya telah berkembang karena migrasi dari berbagai daerah lain di Ukraina sejak invasi Rusia 24 Februari ke negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com