Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2022, 22:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NANJING, KOMPAS.com - Pengembang properti di China mengizinkan para petani membayar uang muka atau DP rumah dengan produk-produk pertanian seperti semangka, buah persik, hingga bawang putih.

Media pemerintah China News Weekly pada Minggu (3/7/2022) melaporkan, para pengembang mengalami kesulitan akibat merosotnya pasar properti, sehingga berusaha memikat calon pembeli.

Dikutip dari kantor berita AFP, pasar perumahan China dihantam perlambatan ekonomi dan krisis utang yang dipicu oleh larangan pemerintah terhadap pembangun yang mengambil uang muka sebelum konstruksi proyek dimulai.

Baca juga: Saat Lukisan Picasso “Ditemukan” di Rumah Imelda Marcos Usai Putranya Menang Pemilihan…

Salah satu pengembang di kota Nanjing, China timur, mengatakan bahwa mereka akan menerima DP rumah pakai semangka senilai hingga 100.000 yuan (Rp 223,6 juta) sebagai uang muka dari petani lokal.

Di kota kecil Wuxi di dekatnya, pengembang lain menerima buah persik sebagai pembayaran, lapor China News Daily.

Sementara itu, para pembeli rumah di daerah Qi yang merupakan penghasil bawang putih utama di provinsi Henan, China tengah, dapat menukar produk mereka dengan harga tiga kali lipat dari harga pasar untuk melunasi sebagian uang muka.

Dengan menerima produk pertanian dengan harga tinggi, pengembang dapat menawari diskon rumah lebih besar daripada yang diizinkan pemerintah daerah, sambil memanfaatkan pasar yang kurang terlayani.

Baca juga:

"Pada kesempatan musim panen bawang putih baru, perusahaan membuat keputusan tegas untuk menguntungkan petani bawang putih di daerah Qi," kata Homebuilder Central China Management di media sosial pada akhir Mei.

"Kami membantu petani dengan cinta, dan memudahkan mereka untuk membeli rumah," lanjutnya dikutip dari AFP.

Sekitar 30 properti telah terjual sejak kampanye DP rumah pakai bawang putih diluncurkan, menurut Homebuilder Central China Management.

Penjualan rumah di China yang diukur berdasarkan luas lantai turun selama 11 bulan berturut-turut, dan turun 31,5 persen pada Mei 2022 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, dalam data resmi pemerintah.

Baca juga: Detik-detik Penyelamatan Kru Kapal Hong Kong yang Terbelah di Laut China Selatan Dihantam Topan Chaba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Menteri China Hilang Lagi | WNI Diculik di Malaysia

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Menteri China Hilang Lagi | WNI Diculik di Malaysia

Global
Investigasi Ungkap Sejumlah Pekerja Migran Justru Jadi Korban Eksploitasi Diplomat

Investigasi Ungkap Sejumlah Pekerja Migran Justru Jadi Korban Eksploitasi Diplomat

Global
Iran Jinakkan 30 Bom di Teheran dan Tahan 28 Orang Terkait ISIS

Iran Jinakkan 30 Bom di Teheran dan Tahan 28 Orang Terkait ISIS

Global
Rombongan Pertama Pengungsi Nagorno-Karabakh Memasuki Armenia

Rombongan Pertama Pengungsi Nagorno-Karabakh Memasuki Armenia

Global
Perempuan Iran Terancam Dipenjara 10 Tahun jika Dianggap Berpakaian Tak Pantas

Perempuan Iran Terancam Dipenjara 10 Tahun jika Dianggap Berpakaian Tak Pantas

Global
UPDATE Konflik Armenia-Azerbaijan: 120.000 Warga Akan Tinggalkan Nagorno-Karabakh

UPDATE Konflik Armenia-Azerbaijan: 120.000 Warga Akan Tinggalkan Nagorno-Karabakh

Global
Bocah 11 Tahun Tewas Dibacok di Malaysia, WNI Diburu

Bocah 11 Tahun Tewas Dibacok di Malaysia, WNI Diburu

Global
China Pasang Penghalang Terapung di Laut China Selatan

China Pasang Penghalang Terapung di Laut China Selatan

Global
Di Majelis Umum PBB, Indonesia Tawarkan 3 Strategi untuk Hidupkan Lagi Solidaritas Global

Di Majelis Umum PBB, Indonesia Tawarkan 3 Strategi untuk Hidupkan Lagi Solidaritas Global

Global
Kisah Kripto Nyasar Masuk Rekening Pekerja Disabilitas, Mendadak Kaya Berujung Pidana

Kisah Kripto Nyasar Masuk Rekening Pekerja Disabilitas, Mendadak Kaya Berujung Pidana

Global
Perjanjian Damai Beres, Hubungan Israel-Arab Saudi Membaik?

Perjanjian Damai Beres, Hubungan Israel-Arab Saudi Membaik?

Global
Kim Jong Un Belum Berhenti, Kali Ini Kirim Surat ke Xi Jinping

Kim Jong Un Belum Berhenti, Kali Ini Kirim Surat ke Xi Jinping

Global
Paus Fransiskus: Barat Tak Boleh Main-main dengan Ukraina

Paus Fransiskus: Barat Tak Boleh Main-main dengan Ukraina

Global
Bos Mafia Italia Messina Denaro Dilaporkan Koma

Bos Mafia Italia Messina Denaro Dilaporkan Koma

Global
Rangkuman Hari ke-577 Serangan Rusia ke Ukraina: Markas Armada Laut Hitam Rusia Dibabat Rudal | Serangan Siber Skala Penuh Crimea

Rangkuman Hari ke-577 Serangan Rusia ke Ukraina: Markas Armada Laut Hitam Rusia Dibabat Rudal | Serangan Siber Skala Penuh Crimea

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com