Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Hong Kong Positif Covid Usai Foto bareng Xi Jinping

Kompas.com - 03/07/2022, 17:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HONG KONG, KOMPAS.com - Steven Ho (42) pejabat parlemen Hong Kong positif Covid-19 pada Minggu (3/7/2022) setelah melakukan foto bersama Presiden China Xi Jinping.

Xi Jinping ke Hong Kong dengan protokol keamanan ketat, untuk menghadiri perayaan 25 tahun penyerahan kota itu dari Inggris ke China.

Kunjungan ke Hong Kong adalah perjalanan pertama Xi Jinping keluar dari China daratan sejak pandemi Covid-19.

Baca juga: Xi Jinping Datang, Hong Kong Tegang

Steven Ho merupakan anggota DAB (partai pro-Beijing terbesar di Hong Kong) yang duduk di badan legislatif kota. Dia salah satu dari sekitar 100 pejabat yang diberikan izin berdekatan dengan Xi Jinping untuk sesi foto bersama pada Kamis (30/6/2022) sore.

Kantor berita AFP melaporkan, Steven Ho berdiri dua baris tepat di belakang Xi Jinping, menurut foto yang dirilis oleh pemerintah.

Ia dinyatakan negatif Covid saat hari pertama kunjungan Xi Jinping pada Kamis (30/6/2022), dan hasil tesnya belum diketahui pada Jumat (1/7/2022) sehingga tidak mengikuti acara apa pun hari itu.

"Sampel 1 Juli adalah satu dengan infektivitas sangat rendah dan dikategorikan 'tidak pasti', tetapi demi keamanan publik, saya tidak berpartisipasi dalam acara pada hari itu," tulis Ho di media sosialnya, dikutip dari AFP.

Polisi unit khusus Hong Kong melakukan pengamanan di distrik Wanchai pada Kamis (30/6/2022), jelang kedatangan Presiden China Xi Jinping ke Hong Kong untuk menghadiri peringatan ke-25 penyerahan Hong Kong dari Inggris ke China.AFP/PETER PARKS Polisi unit khusus Hong Kong melakukan pengamanan di distrik Wanchai pada Kamis (30/6/2022), jelang kedatangan Presiden China Xi Jinping ke Hong Kong untuk menghadiri peringatan ke-25 penyerahan Hong Kong dari Inggris ke China.
Steven Ho adalah anggota kedua partai DAB yang positif Covid sekitar waktu kunjungan Xi Jinping ke Hong Kong.

Sebelumnya, Tam Yiu-chung satu-satunya perwakilan Hong Kong untuk badan pembuat undang-undang utama Beijing dinyatakan positif Covid pada Kamis (30/6/2022) dan absen dari semua acara.

Baca juga:

China adalah satu-satunya negara perekonomian utama yang masih menerapkan kebijakan nol-Covid untuk menghilangkan wabah virus corona, dengan strategi lockdown cepat dan pengujian massal.

Hong Kong memberlakukan versi nol-Covid yang lebih ringan, tetapi tetap menerapkan pembatasan perjalanan dan akses keluar-masuknya dijaga sangat ketat selama pandemi.

Saat Xi Jinping ke Hong Kong, otoritas setempat mewajibkan semua orang di rombongannya masuk ke dalam loop tertutup. Oposisi politik dilarang datang.

Anggota rombongan dibatasi kontak sosialnya, wajib melakukan tes PCR setiap hari, dan menginap di hotel untuk karantina jelang kunjungan Xi Jinping.

Selama kunjungan Xi Jinping, sebagian Hong Kong ditutup, para pembangkang terkemuka diawasi ketat oleh polisi, dan beberapa jurnalis dilarang meliput acara resmi.

Polisi keamanan nasional melakukan sembilan penangkapan berdasarkan UU Keamanan Nasional seminggu sebelum Xi Jinping ke Hong Kong. Kemudian, dua penangkapan dilakukan pada Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Mengenal Sistem Bubble di Olimpiade Beijing: Apa Itu Loop Tertutup dan Seperti Apa Kehidupannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com