Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Restoran Terapung Jumbo Hong Kong: Katanya Tenggelam, tapi...

Kompas.com - 24/06/2022, 18:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HONG KONG, KOMPAS.com - Restoran Jumbo Hong Kong, rumah makan terapung yang pernah menjadi ikon wisata di kota itu keberadaannya simpang-siur setelah dikabarkan tenggelam.

Pada Senin (20/6/2022), Aberdeen Restaurant Enterprises selaku pemilik restoran terapung Hong Kong yang mewah itu menyatakan bahwa rumah makan tersebut terbalik pada Minggu (19/6/2022) di dekat Kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan, setelah mengalami kondisi buruk dan air mulai masuk.

"Kedalaman air di tempat kejadian lebih dari 1.000 meter, sehingga sangat sulit untuk melakukan upaya penyelamatan," tambahnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Restoran Terapung Mewah Hong Kong Tenggelam di Laut China Selatan

Namun, pada Kamis (23/6/2022) malam, Departemen Kelautan Hong Kong mengatakan bahwa mereka baru mengetahui insiden itu dari laporan media dan langsung meminta laporan dari Aberdeen Restaurant Enterprises.

Departemen Kelautan Hong Kong melanjutkan, laporan mereka dapatkan segera pada Kamis (23/6/2022) yang berbunyi, restoran terbalik tetapi saat ini baik Jumbo dan kapal tunda masih di perairan pulau Xisha (nama China untuk Kepulauan Paracel).

Beberapa jam kemudian, jurnalis AFP dihubungi oleh juru bicara mewakili Restoran Jumbo Hong Kong yang berkata, perusahaan selalu menggunakan kata "terbalik" bukan "tenggelam".

Saat ditanya langsung apakah restoran terapung Hong Kong itu tenggelam, dia kembali mengatakan bahwa pernyataan itu menggunakan kata "terbalik" dan tidak menjelaskan mengapa mengacu pada kedalaman air ketika menyebutkan penyelamatan.

Restoran Jumbo Hong Kong saat masih terapung di selatan Hong Kong pada 2 Juni 2022. Restoran Jumbo tenggelam pada Minggu (19/6/2022) di Laut China Selatan. Dulu restoran terapung Hong Kong ini terkenal, tetapi kemudian mengalami krisis finansial dan ditarik keluar dari Hong Kong.AFP/DANIEL SUEN Restoran Jumbo Hong Kong saat masih terapung di selatan Hong Kong pada 2 Juni 2022. Restoran Jumbo tenggelam pada Minggu (19/6/2022) di Laut China Selatan. Dulu restoran terapung Hong Kong ini terkenal, tetapi kemudian mengalami krisis finansial dan ditarik keluar dari Hong Kong.
South China Morning Post melaporkan percakapan serupa dengan juru bicara perusahaan, yang bersikeras Restoran Jumbo Hong Kong "terbalik" bukan "tenggelam", tetapi tidak mengklarifikasi apakah masih mengapung.

SCMP menambahkan, mereka diberitahu oleh Departemen Kelautan Hong Kong bahwa perusahaan itu dapat melanggar peraturan setempat jika tidak memberitahu pihak berwenang tentang insiden tenggelam dalam waktu 24 jam.

Baca juga:

Meski demikian, pemberitaan yang tersebar luas di media lokal maupun internasional awal pekan ini bahwa Restoran Jumbo Hong Kong tenggelam tidak dibantah oleh perusahaan.

Adapun kantor AFP meminta pernyataan resmi dari Aberdeen Restaurant Enterprises tentang status Restoran Jumbo Hong Kong serta penjelasan rinci tentang apa yang terjadi. AFP masih menanti jawaban.

Aberdeen Restaurant Enterprises sebelumnya mengatakan, insinyur kelautan telah disewa untuk memeriksa restoran terapung Hong Kong yang ikonik itu dan memasang penimbunan di kapal sebelum perjalanan. Dikatakan juga bahwa semua persetujuan diperlukan sudah diperoleh.

Krisis keuangan Restoran Jumbo Hong Kong

Restoran Jumbo Hong Kong ditarik keluar dari Hong Kong pada Selasa (14/6/2022). Restoran terapung Hong Kong yang ikonik tersebut dipindahkan dari kota setelah perusahaan induknya gagal menemukan pemilik baru dan kekurangan dana untuk pemeliharaan setelah pembatasan Covid-19 berbulan-bulan lamanya. AP PHOTO/KIN CHEUNG Restoran Jumbo Hong Kong ditarik keluar dari Hong Kong pada Selasa (14/6/2022). Restoran terapung Hong Kong yang ikonik tersebut dipindahkan dari kota setelah perusahaan induknya gagal menemukan pemilik baru dan kekurangan dana untuk pemeliharaan setelah pembatasan Covid-19 berbulan-bulan lamanya.
Restoran Jumbo Hong Kong yang menjadi daya tarik wisatawan ditutup pada Maret 2020 karena pandemi Covid-19. Itu menambah pukulan mereka karena hampir 10 tahun dililit masalah keuangan.

Operatornya yaitu Melco International Development bulan lalu mengatakan, bisnis di Restoran Jumbo Hong Kong tidak menguntungkan sejak 2013 dan kerugian kumulatif melebihi 100 juta dollar Hong Kong (Rp 189,24 miliar).

Restoran Jumbo Hong Kong juga masih menghabiskan jutaan dollar untuk biaya pemeliharaan setiap tahun. Sudah belasan bisnis dan organisasi yang menolak undangan untuk mengambil alih tanpa biaya, tambah Melco.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com