Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20.000 Rumah di Hong Kong Padam 2 Hari Setelah Kebakaran Jembatan Kabel Listrik

Kompas.com - 22/06/2022, 10:16 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Sekitar 20.000 rumah di Hong Kong mengalami pemadaman listrik selama dua hari setelah kebakaran terjadi di jembatan kabel listrik di Yuen Long pada Selasa (21/6/2022) malam waktu setempat.

Pemadaman turut memengaruhi layanan rumah sakit, layanan kereta api, dan aktivitas sekolah.

Operator CLP Power, menyampaikan kebakaran terjadi di jembatan kabel CLP sekitar pukul 19.10, merusak tiga kabel tegangan tinggi 132kV yang menyediakan pasokan listrik ke distrik Yuen Long, Tin Shui Wai, dan Tuen Mun di New Territories.

Baca juga: Restoran Terapung Mewah Hong Kong Tenggelam di Laut China Selatan

Video yang beredar di media sosial menunjukkan api besar melahap jembatan kabel, menghasilkan kolom asap hitam.

Jembatan itu kemudian runtuh.

Untungnya, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

Sekitar 160.000 pelanggan di Yuen Long, Tin Shui Wai, dan Tuen Mun, awalnya terpengaruh, sementara layanan MTR di daerah tersebut sempat terganggu.

Otoritas Rumah Sakit mengatakan layanan di beberapa rumah sakit telah terpengaruh, dan beberapa pasien mungkin harus dipindahkan ke fasilitas lain.

Pasokan listrik ke sekitar 140.000 pelanggan telah dipulihkan, setelah pengaturan catu daya darurat, kata CLP.

Listrik juga telah dipulihkan ke layanan penting, termasuk rumah sakit dan kereta api.

Biro Pendidikan mengatakan bahwa 14 sekolah akan menangguhkan kelas pada Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Buku Pelajaran Terbaru Hong Kong Utak-atik Sejarah, Klaim Hong Kong Tak Pernah Dijajah Inggris

"Tim teknik kami sedang melakukan pekerjaan perbaikan mendesak di lokasi," ungkap CLP Power, dikutip dari Channel NewsAsia (CNA).

CLP Power menyebut, pekerjaan perbaikan diperkirakan memakan waktu dua hari untuk memulihkan pasokan listrik ke 20.000 pelanggan yang terkena dampak yang sebagian besar berlokasi di Tin Shui Wai termasuk Perkebunan Tin Ching, Pengadilan Tin Fu, Perkebunan Tin Yuet, dan Perkebunan Tin Chak.

“Kami telah bekerja sama dengan departemen pemerintah terkait untuk memberikan dukungan bagi pelanggan yang membutuhkan. Kami sekali lagi meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan yang terkena dampak dan juga ingin mengucapkan terima kasih kepada departemen pemerintah terkait,” kata mereka.

Pemerintah Hong Kong mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa mereka sangat prihatin dengan kecelakaan kabel listrik.

Baca juga: China Tulis Ulang Sejarah Hong Kong, Buku Sekolah Tak Akui Kolonialisme Inggris atas Kotanya

"Kami memahami bahwa insiden pemadaman listrik dalam cuaca yang sangat panas ini telah sangat mempengaruhi masyarakat, dan kami sangat menyesal untuk ini," ungkap Pemerintah.

"Kami menghimbau kepada warga yang terkena dampak untuk bersabar. CLP Power sedang melakukan segala upaya untuk memperbaiki, dengan tujuan untuk memulihkan pasokan listrik sesegera mungkin," tambah Pemerintah Hongkong.

Pemerintah juga mengatakan bahwa insiden itu "terisolasi", dan bahwa jaringan listrik Hong Kong dan situasi pasokan listrik secara keseluruhan tetap normal.

"Pemerintah akan meminta CLP Power untuk menyelidiki insiden itu secara rinci, mencari tahu arah dan penyebab kecelakaan, dan menyerahkan laporan kepada pemerintah, dengan maksud untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi," jelas pernyataan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com