Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Sri Lanka Lepaskan Tembakan untuk Tahan Kerusuhan di SPBU

Kompas.com - 19/06/2022, 17:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

 

COLOMBO, KOMPAS.com - Militer Sri Lanka terpaksa melepaskan tembakan untuk menahan kerusuhan di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Hal itu dikatakan oleh para pejabat Sri Lanka pada Minggu (19/6/2022), ketika antrean bensin dan solar yang belum pernah terjadi sebelumnya terlihat di berbagai daerah di penjuru negara tersebut.

Juru Bicara Militer Sri Lanka, Nilantha Premaratne, menjelaskan pasukan terpaksa melepaskan tembakan di Distrik Visuvamadu yang berjarak 365 kilometer di utara Ibu Kota Colombo pada Sabtu (18/6/2022) malam waktu setempat, ketika pos penjagaan mereka dilempari batu oleh warga.

Baca juga: Stok BBM Sri Lanka Tinggal 5 Hari Lagi

"Sekelompok 20 hingga 30 orang melempari batu dan merusak sebuah truk tentara," kata Premaratne, dilansir dari AFP.

Polisi Sri Lanka mengatakan empat warga sipil dan tiga tentara terluka ketika tentara melepaskan tembakan untuk pertama kalinya untuk memadamkan kerusuhan terkait dengan memburuknya krisis ekonomi.

Saat SPBU kehabisan bensin, pengendara mulai memprotes dan situasi meningkat menjadi bentrokan dengan tentara.

Sri Lanka menderita krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan, dengan negara itu tidak dapat menemukan dollar untuk mengimpor kebutuhan pokok, termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Sebanyak 22 juta penduduk negara telah mengalami kekurangan akut dan antrean panjang untuk pasokan yang langka.

Baca juga: Warga Sri Lanka Berbondong-bondong Bikin Paspor, Ingin Keluar dari Negaranya

Sri Lanka telah mengerahkan polisi dan pasukan bersenjata untuk menjaga SPBU.

Seorang pengendara mobil telah ditembak mati oleh polisi pada bulan April 2022 di pusat kota Rambukkana ketika bentrokan meletus atas pembagian bensin dan solar yang dijatah.

Polisi mengatakan bentrokan yang melibatkan pengendara meletus di tiga lokasi selama akhir pekan.

Setidaknya enam polisi terluka dalam satu bentrokan sementara tujuh pengendara ditangkap.

Penutupan kantor dan sekolah

Tangkap layar Lasanda Deepthi, wanita Sri Lanka berusia 43 tahun, pengemudi bajaj online di pinggiran ibu kota komersial Sri Lanka.
REUTERS via Twitter Tangkap layar Lasanda Deepthi, wanita Sri Lanka berusia 43 tahun, pengemudi bajaj online di pinggiran ibu kota komersial Sri Lanka.

Pemerintah Sri Lanka sendiri telah mengumumkan penutupan dua minggu lembaga-lembaga negara dan sekolah-sekolah dalam upaya untuk mengurangi perjalanan dan menghemat stok BBM yang menipis di negara miskin itu.

Negara itu juga menghadapi rekor inflasi tinggi dan pemadaman listrik yang berkepanjangan, yang semuanya berkontribusi pada protes berbulan-bulan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com