Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Terbesar Ratusan Makam Bangsa Anglo-Saxon di Inggris

Kompas.com - 19/06/2022, 15:01 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah area pemakaman Anglo-Saxon dengan ratusan kuburan yang ditemukan di sepanjang rute HS2 adalah salah satu yang terbesar yang pernah ditemukan di Inggris, kata para ahli.

Rute HS2 adalah jalur transportasi yang menghubungkan London (selatan) dengan kota-kota besar di wilayah tengah dan Inggris bagian utara, seperti Birmingham, Manchester, hingga ke Leeds.

Kerangka tubuh dengan senjata tajam yang tertanam di tubuh, perhiasan, dan senjata termasuk di antara yang ditemukan di Wendover, Buckinghamshire.

Baca juga: Brasil Konfirmasi Temuan Jasad di Amazon adalah Jurnalis Inggris yang Hilang sejak 5 Juni

Bukti-bukti peradaban Neolitik (zaman batu muda), Zaman Perunggu, Zaman Besi, dan aktivitas Romawi juga ditemukan.

Anglo-Saxon adalah kelompok masyarakat yang mendiami Inggris pada Abad Pertengahan Awal.

Mereka berasal dari daratan Eropa (bangsa Germanic) pada abad ke-5 dan berinteraksi dengan penduduk asli Inggris, yang kemudian membentuk kelas penguasa sampai penaklukan Norman.

Arkeolog Rachel Wood mengatakan, signifikansi situs itu untuk pemahaman sejarah dan arkeologis Anglo-Saxon Inggris adalah sangat besar.

Baca juga: Kecanggihan Teleskop Webb dan Potensi Penemuan Alien

Dalam situs ini terdapat 141 pemakaman umum dan lima pemakaman kremasi.

Kerangka tubuh laki-laki ditemukan bersama dengan besi tajam yang tertanam di tulang punggungnya, yang diyakini para ahli mungkin menjadi faktor penyebab kematian mereka.

Barang-barang lain yang ditemukan tahun lalu termasuk 89 bros, lebih dari 2.000 manik-manik kuning, 51 pisau, 40 gesper, dan 15 ujung tombak.

Baca juga: Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

Sebuah besi dari ujung tombak ditemukan tertanam di tulang belakang kerangka pria yang diperkirakan berusia antara 17-24 tahun.HS2 via BBC INDONESIA Sebuah besi dari ujung tombak ditemukan tertanam di tulang belakang kerangka pria yang diperkirakan berusia antara 17-24 tahun.

Kemudian, sejumlah benda yang kemungkinan digunakan untuk perawatan diri juga ditemukan, seperti perlengkapan mandi dengan penghilang kotoran telinga dan tusuk gigi, lalu pinset, sisir, dan bahkan tabung kosmetik yang mungkin digunakan sebagai celak (penggaris mata) atau sejenisnya.

Penemuan tersebut telah difilmkan dalam layanan streaming sejarawan Dan Snow, History Hit.

Dalam podcast itu, pembawa acara mengatakan, "Penemuan menakjubkan di rute HS2 ini dapat memberi tahu kita lebih banyak tentang bagaimana pendahulu kita hidup, bertempur, dan akhirnya meninggal."

"Ini adalah salah satu situs terbaik dan paling mencerahkan di negara ini dan sangat menyenangkan untuk bergabung dengan tim saat mereka menemukan penemuan luar biasa mereka," katanya.

Baca juga: Misteri File Penemuan Nikola Tesla yang Hilang, Disembunyikan FBI?

Kemudian, tubuh seorang perempuan ditemukan terkubur bersama berbagai barang-barang berkualitas tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com