Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2022, 14:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

GAZA CITY, KOMPAS.com – Milisi Palestina menembakkan roket ke sebuah kota di Israel selatan pada Sabtu (18/6/2022) dan dibalas oleh serangan udara Israel.

Dilansir Reuters, serangan roket ke Kota Ashkelon tersebut dicegat oleh sistem pertahanan udara dan menyalakan sirene serangan udara.

Israel mengatakan bahwa Hamas, kelompok milisi yang menguasai Jalus Gaza, adalah kelompok yang menembakkan roket itu.

Baca juga: Pesawat Tempur Israel Hantam Situs Hamas di Gaza Setelah Serangan Roket ke Wilayahnya

“Menanggapi serangan roket, pesawat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang sejumlah sasaran teror Hamas di Jalur Gaza,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara sayap politik Hamas, Hazem Qassem, menolak mengomentari tuduhan Israel dan merujuk Reuters ke sayap militer Hamas.

Perbatasan Israel-Gaza relatif tenang sejak Mei 2021, ketika milisi Palestina dan militer Israel saling jual-beli serangan selama 11 hari.

Meski insiden terbaru tersebut tidak menandakan eskalasi yang lebih luas, kekerasan telah meningkat di Tepi Barat yang diduduki dan di Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Aplikasi Pintar Pencegah KDRT di Gaza, Korban Bisa Lapor secara Anonim

Pada Jumat (17/6/2022), pasukan Israel membunuh tiga pria bersenjata Palestina di Kota Jenin, Tepi Barat.

Pasukan Israel memang meningkatkan serbuannya di Jenin setelah orang-orang dari daerah itu melakukan beberapa serangan jalanan yang mematikan.

Hamas mengatakan, salah satu pria yang dibunuh pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat, adalah anggotanya.

Qassem mengatakan, serangan udara Israel pada Sabtu adalah upaya tak berdaya untuk mengakhiri tindakan revolusioner yang menyebar di seluruh Palestina.

Baca juga: Begini Suasana Idul Fitri di Jalur Gaza Tahun Ini, Tenang dan Nyaman, Tak Ada Serangan

Perundingan damai yang ditengahi AS yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Yerusalem timur, Tepi Barat, dan Gaza runtuh pada 2014.

Setelah itu, tidak ada tanda-tanda kebangkitan upaya tersebut.

Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina selama kunjungan ke wilayah tersebut bulan Juli.

Baca juga: Petani Palestina Temukan Patung Dewi Kanaan Berusia 4.500 Tahun di Gaza

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com