Jurnalis Inggris Hilang di Amazon, Polisi Brasil Tangkap Tersangka Ketiga

BRASILIA, KOMPAS.com - Update kasus jurnalis Inggris hilang di Amazon, polisi federal Brasil pada Sabtu (18/6/2022) menangkap tersangka ketiga.

Jurnalis Inggris hilang di Amazon bernama Dom Philips beserta ahli adat Bruno Pereira. Jejaknya tidak terendus hampir dua minggu lalu.

Tersangka ketiga dari kasus jurnalis Inggris hilang di Amazon yaitu Jeferson da Silva Lima menyerahkan diri ke kantor polisi di Atalaia do Norte, di Lembah Javari yang terpencil dan berbatasan dengan Peru serta Kolombia.

Baca juga: Brasil Konfirmasi Temuan Jasad di Amazon adalah Jurnalis Inggris yang Hilang sejak 5 Juni

"Tahanan akan diinterogasi dan dirujuk ke sidang penahanan," kata polisi dikutip dari Reuters.

Pemeriksaan forensik pada Sabtu (18/6/2022) yang dilakukan pada jasad manusia yang ditemukan di wilayah tersebut mengonfirmasi bahwa itu adalah Bruno Pereira. Adapun jenazah Dom Phillips telah diidentifikasi pada Jumat (17/6/2022).

Polisi menambahkan, keduanya ditembak dengan amunisi berburu. Bruno Pereira terkena satu kali di kepala dan dua kali di dada dan perut, sedangkan Don Phillips ditembak di tubuhnya.

Dom Phillips adalah reporter lepas yang menulis untuk The Guardian dan Washington Post. Ia sedang melakukan penelitian untuk buku tentang perjalanan dengan Bruno Pereira, mantan kepala suku yang dulu terisolasi dan baru-baru ini bisa dihubungi di agen urusan adat federal Funai.

Baca juga:

• Dom Phillips dan Investigasi di Hutan Amazon Terakhir yang Renggut Nyawanya
• Polisi Temukan Jasad dalam Pencarian Jurnalis Inggris di Amazon Setelah Tersangka Mengakui Kejahatan
• Jurnalis Inggris Hilang di Hutan Amazon, Tak Ada Jasad yang Ditemukan

Polisi sejauh ini telah menangkap Amarildo da Costa Oliveira, nelayan yang mengaku membunuh kedua pria itu, dan saudaranya yaitu Oseney da Costa yang ditahan awal pekan ini.

Polisi federal Brasil pada Jumat (17/6/2022) berujar bahwa para pembunuh bertindak sendiri.

Namun, hal tersebut dibantah kelompok pribumi setempat yaitu Univaja yang mengatakan bahwa mereka sudah berulang kali memberitahu para petugas tentang organisasi kriminal di Lembah Javari, wilayah liar yang telah menjadi daya tarik bagi penyelundup kokain, pemburu dan nelayan ilegal.

Kasus jurnalis Inggris hilang di Amazon ini bermula pada 5 Juni saat mereka bepergian bersama melalui wilayah itu dengan perahu.

Baca juga: Jurnalis Inggris Hilang di Hutan Amazon, Warga Adat Temukan Barang Miliknya di Hari Ke-7 Pencarian