BRASILIA, KOMPAS.com – Deforestasi di hutan hujan Amazon di Brasil mencapai tingkat terparah dalam lebih dari 15 tahun terakhir.
Laporan dari Badan Penelitian Luar Angkasa Brasil (Inpe) menemukan bahwa deforestasi di Amazon meningkat sebesar 22 persen dalam setahun ini.
Hal tersebut ironis. Pasalnya, Brasil baru saja menyepakati penyetopan deforestasi dalam KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Baca juga: 36 Hari Seorang Pilot Tersesat di Hutan Amazon Sendirian Setelah Alami Kecelakaan Pesawat
Amazon adalah rumah bagi sekitar tiga juta spesies tumbuhan dan hewan. Hutan ini juga dihuni oleh satu juta penduduk asli.
Melansir BBC, Jumat (19/11/2021), Amazon juga merupakan penyerap karbon penting di atmosfer untuk memperlambat laju pemanasan global.
Menurut data terakhir, sekitar 13.235 kilometer persegi hutan Amazon hilang selama periode 2020 hingga 2021, jumlah tertinggi sejak 2006.
Menteri Lingkungan Brasil Joaquim Leite mengatakan, data tersebut merupakan tantangan da harus ditangani.
Baca juga: Makin Gundul, Hutan Amazon Alami Deforestasi Terparah dalam 12 Tahun Terakhir
Kendati demikian, Leite menuturkan bahwa data tersebut tidak mencerminkan situasi dalam beberapa bulan terakhir.
Deforestasi Amazon di Brasil telah meningkat di bawah kepemimpinan Presiden Jair Bolsonaro.
Pemerintahan Bolsonaro telah mendorong kegiatan pertanian dan pertambangan di hutan hujan tersebut.
Dia juga pernah berselisih dengan Inpe di masa lalu terkait deforestasi. Pada 2019, Bolsonaso menuduh badan tersebut mencoreng reputasi Brasil.
Baca juga: Dikritik Biden Soal Deforestasi Hutan Amazon, Jair Bolsonaro: Ancaman Pengecut
Namun pada COP26, Brasil termasuk di antara sejumlah negara yang menandatangani kesepakatan besar untuk mengakhiri dan membalikkan praktik deforestasi.
Janji itu mencakup gelontoran dana sekitar 19,2 miliar dollar (Rp 273 triliun) yang berasal dari dana publik maupun swasta.
Beberapa di antaranya akan diberikan ke negara-negara berkembang untuk memulihkan lahan yang rusak, mengatasi kebakaran hutan, dan mendukung masyarakat adat.
Baca juga: Penjaga Suku Pedalaman Brasil Tewas Terkena Anak Panah di Hutan Amazon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.