Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Suku Pedalaman Brasil Tewas Terkena Anak Panah di Hutan Amazon

Kompas.com - 11/09/2020, 11:49 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber NPR

BRASILIA, KOMPAS.com - Aktivis suku pedalaman di Brasil, Rieli Franciscato, tewas oleh anak panah yang menembus dadanya di hutan Amazon.

Teman Franciscato mengatakan dia meninggal di dalam hutan hujan ketika dalam misi untuk melindungi masyarakat adat dari kemungkinan kontak permusuhan dengan orang luar.

Dilansir dari NPR, Kamis (10/9/2020) Franciscato tewas di wilayah masyarakat adat Uru Eu Wau Wau di Negara Bagian Rondonia, Brasil.

Wilayah tersebut merupakan area hutan yang mulai kritis akibat invasi para penebang dan penambang liar. Para peternak juga tak luput membakar hutan untuk membuka lahan.

Baca juga: Presiden Brasil Sebut Laporan Kebakaran Hutan Amazon Adalah Kebohongan

Pembunuhan itu memicu spekulasi bahwa Franciscato dipanah oleh masyarakat adat yang sebelumnya tidak dihubungi sehingga dikira sebagai penyerbu.

Kematiannya pada Rabu (9/9/2020), disaksikan oleh seorang polisi, Paulo Ricardo Bressa, yang diminta Franciscato untuk menemaninya dalam ekspedisinya ke daerah itu.

Bressa mengatakan bahwa Franciscato mendaki bukit untuk melihat apakah dia dapat memverifikasi jika orang-orang suku yang terisolasi bergerak melalui daerah tersebut.

“Kami mendengar suara anak panah yang mengenai dadanya. Dia menjerit, mencabut anak panah, dan berlari kembali. Dia berhasil lari 50 sampai 60 meter dan kemudian dia pingsan, tak bernyawa,” kata Bressa, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Brasil Umumkan Kasus Pertama Virus Corona di Kelompok Etnis Hutan Amazon

Franciscato juga menghabiskan karirnya bekerja untuk badan urusan adat pemerintah Brazil, Funai.

Dia juga mendapat reputasi sebagai pembela yang tak kenal lelah dari masyarakat adat yang hidup terisolasi di dalam hutan.

Survival International, sebuah organisasi yang mengkampanyekan hak-hak masyarakat adat, menggambarkan kematiannya sebagai "kerugian yang tragis dan tak terukur”.

"Dia menolak untuk menerima kekerasan keserakahan yang menghancurkan hutan hujan Amazon dan penjaga terbaiknya," kata badan tersebut.

Baca juga: Disalahkan Presiden Brasil atas Kebakaran Hutan Amazon, Leonardo DiCaprio Angkat Bicara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com