Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Bantah Telah Membohongi Warga Amerika, Setelah Pengakuannya soal Virus Corona

Kompas.com - 11/09/2020, 10:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump pada Jumat (11/9/2020) membantah telah membohongi warga Amerika tentang keparahan virus corona, setelah sebuah buku baru karya jurnalis Bob Woodward dirilis dengan menggemparkan.

Di dalam buku tersebut terdapat komentar Trump terhadap pandemi virus corona, yang mengungkapkan bahwa Trump dengan sengaja meremehkan keparahan virus corona di depan publik.

Trump mengatakan bahwa ia meminimalisasi dampak pandemi virus corona di depan umum, sambil ia menyadari sejak awal tentang bahaya unik yang ditimbulkan oleh Covid-19.

Pengakuan Trump direkam oleh Woodward, yang kini terdokumentasikan di dalam sebuah buku yang dirilis pada 8 pekan sebelum hari pemilihan presiden AS, di mana Trump sebagai calon presiden pertahana.

Setelah buku itu beredar di pasaran dan menimbulkan banyak kecaman, Gedung Putih secara mendadak menggelar konferensi pers, menurut laporan yang dilansir AFP pada Jumat (11/9/2020)

Dalam konferensi itu, Trump ditanya, "Mengapa Anda berbohong kepada rakyat Amerika?"

Baca juga: Komentar Publik Vs Pribadi dari Trump Soal Virus Corona

Trump menjawab, "Saya tidak berbohong."

Partai Republik, yang kalah dalam jajak pendapat melawan Demokrat Joe Biden dan menghadapi ketidaksetujuan yang luar biasa dari orang Amerika atas penanganannya terhadap krisis virus corona, bersikeras bahwa dia telah melunakkan bahaya di depan umum untuk menjaga ketenangan dalam negeri.

"Aku tidak ingin melompat-lompat dan mulai berteriak, 'Matilah! Matilah!'" bantahnya.

Namun, bantahan Trump tertepiskan oleh beberapa kutipan dan rekaman dari buku Rage Woodward yang dirilis pada Rabu (9/9/92020).

Dua wawancara Fox News, puluhan tweet, dan konferensi pers, Trump berusaha untuk mengembalikan keadaan. Memulihkan kesan para pendukungnya, Trump segera mengadakan kampanye dengan pendukungnya di Freeland, Michigan.

Dia mengatakan kepada kerumunan yang bersemangat bahwa pendekatannya terhadap Covid-19 cocok dengan yang dilakukan Pemerintah Inggris dalam Perang Dunia II, dengan posternya yang terkenal "Tetap tenang dan teruskan" yang meningkatkan moral.

Baca juga: Bualan Trump Soal Senjata Nuklir Rahasia AS Diterbitkan dalam Sebuah Buku

Kejutan

Rage diisi dengan bab-bab yang mengejutkan, termasuk penilaian oleh direktur intelijen nasional Trump saat itu, Dan Coats yang dihormati, bahwa presiden "tidak mengetahui perbedaan antara kebenaran dan kebohongan."

Namun, segmen di mana Trump secara terang-terangan membahas pandemi virus corona yang menyebabkan kematian hampir 200.000 orang Amerika mendapatkan perhatian paling besar.

Meskipun demikian, secara terbuka menjelaskan kepada Woodward karakteristik berbahaya dari virus corona yang saat itu tidak diketahui, termasuk fakta bahwa virus corona itu ditularkan melalui udara, Trump mengatakan "Saya ingin selalu mengecilkannya."

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com