Presiden Brasil Sebut Laporan Kebakaran Hutan Amazon Adalah "Kebohongan"

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro pada Selasa (11/8/2020), dengan marah menyangkal adanya kebakaran di hutan hujan Amazon dan menyebutnya sebagai "kebohongan".

Sementara, laporan yang dilansir Reuter pada Rabu (12/8/2020), data yang dihasilkan oleh pemerintahan Brasil sendiri menunjukkan bahwa ribuan kebakaran sedang terjadi di seluruh wilayah hutan hujan Amazon

Bolsonaro tahun lalu juga membantah peningkatan kebakaran yang lantas memicu protes global, khususnya para populis sayap kanan seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para pemimpin dunia lainnya.

Komentar Bolsonaro pada Selasa kemarin, bahkan dikeluarkan ketika ada para saksi mata, seperti pihak Reuters yang berada di kota Apui Amazon yang terpencil mengamati asap menyelimuti cakrawala ke segala arah pada siang hari, dan kebakaran besar itu membuat langit menyala pada malam hari.

Baca juga: Istri Presiden Brasil Michelle Bolsonaro Positif Covid-19 Usai Suaminya Sembuh

Kebakaran di Amazon Brasil selama Agustus mencapai level tertinggi selama 9 tahun di 2019, dan sejauh ini kejadian kebakaran hutan hujan Amazon terlihat lebih buruk.

Lebih dari 10.000 kebakaran telah tercatat terjadi dalam 10 hari pertama Agustus, naik 17 persen dari periode yang sama tahun lalu, menurut data dari badan penelitian ruang angkasa nasional Inpe.

Dalam pidatonya kepada para pemimpin Amerika Selatan lainnya pada Selasa, Bolsonaro menantang perwakilan asing, untuk terbang di atas Amazon.

Ia mengatakan bahwa bepergian melalui udara dari kota-kota Boa Vista yang sangat jauh ke Manaus, tidak akan melihat satu pun api.

Baca juga: Kematian akibat Covid-19 di Brasil Tembus 100.000, Para Ahli Putus Asa

"Mereka tidak akan menemukan titik api, atau seperempat hektar lahan gundul," kata mantan kapten angkatan darat itu pada pertemuan anggota Pakta Leticia, kesepakatan antara negara-negara Amazon untuk melindungi hutan hujan.

"Cerita bahwa Amazon akan terbakar adalah kebohongan dan kita harus memeranginya dengan angka yang sebenarnya," tambahnya.

Bolsonaro sampai mengintervensi Inpe setelah sebuah data dirilis yang tidak menguntungkan tentang deforestasi Amazon tahun lalu.

Ia memecat kepala badan Inpe, Ricardo Galvao yang membela angka yang dikeluarkan dari agensinya yang menunjukkan peningkatan kerusakan hutan.

Baca juga: Presiden Brasil Sebut Ada Jamur di Paru-parunya Pasca Pemulihan akibat Covid-19

Dalam pidatonya, Bolsonaro berpendapat bahwa Brasil telah menunjukkan kemampuan dalam melindungi Amazon sendiri tanpa bantuan asing, karena sebagian besar hutannya masih berdiri.

Ia mengatakan Amazon adalah hutan basah yang melestarikan dirinya sendiri dan tidak dapat terbakar.

Media dan pemerintah asing dikatakannya menyajikan narasi palsu tentang hutan Amazon.