Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Berkebutuhan Khusus Menangis Setelah Polisi Bilang, "Kamu Akan Dipenjara"

Kompas.com - 13/08/2020, 15:17 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Anak laki-laki berusia 8 tahun yang diketahui memiliki kebutuhan khusus ditangkap di Sekolah Dasar Gerald Adams, Key West, Florida Amerika Serikat (AS).

Anak laki-laki itu dituduh memukul seorang guru di bagian dada dan ditangkap dengan dakwaan kekerasan fisik.

Baca juga: Tidak Kerjakan PR, Anak Kulit Hitam Berkebutuhan Khusus Dipenjara

Peristiwa itu dibagikan dalam sebuah video oleh Ben Crump yang menjadi pengacara kasus keluarga George Floyd, Breonna Taylor dan Ahmaud Arberry, orang-orang Afro-Amerika yang 'dilumpuhkan' meski tidak bersenjata.

Video yang dibagikan pada Senin lalu itu menurut Crump menunjukkan penangkapan 'taktik langsung yang menyeramkan' yakni merujuk pada metode di mana para tahanan anak yang ditangkap dimasukkan ke dalam penjara dewasa sebentar untuk mencegah mereka terjun ke kehidupan kriminal.

Dalam sebuah kicauan di Twitter, Crump mengatakan insiden itu sebagai 'tidak bisa dipercaya' dan 'tangan anak itu terlalu kecil sampai borgol terlepas dari pergelangan tangannya'.

Baca juga: Kecewa Istrinya Lahirkan Anak Perempuan, Pria Ini Bakar Diri

Video itu menunjukkan petugas polisi datang ke sekolah tempat kejadian dan memborgol anak laki-laki berusia 8 tahun itu serta mengatakan, "Kamu akan dipenjara".

Peristiwa itu rupanya telah terjadi pada 14 Desember 2018 lalu dan terjadi di Sekolah Dasar Gerald Adams, Key West, Florida.

Dalam laporan tahanan, nama anak laki-laki itu tidak disebut karena dia masih di bawah umur, namun dijelaskan bagaimana dia dituduh memukul gurunya di dada dan ditangkap karena telah melakukan kekerasan fisik.

Petugas polisi tampak berbicara kepada anak itu, "Kamu akan dipenjara, jadi kamu harus berdiri tegak dan letakkan tanganmu di belakang."

Baca juga: Diduga Tak Bayar Uang Suap ke Polisi, Pria Ini Dijambak dan Disiksa

Anak itu juga digeledah ketika tangannya diminta untuk memegang lemari di depannya dan ketika diborgol, alat itu terlepas karena pergelangan tangan anak itu sangat kecil.

Seorang guru tampak menenangkan anak laki-laki yang menangis keras itu ketika dibawa keluar sekolah menuju mobil polisi.

"Kamu paham kan ini masalah serius, okay, dan saya sebenarnya tidak suka melakukan ini namun saya harus melakukannya," ujar polisi itu kepada si anak laki-laki yang malang.

"Itu artinya, kamu telah berbuat salah dan kamu harus belajar dari kesalahanmu. Kamu harus bangkit dan tidak mengulang kesalahan yang sama."

Anak laki-laki itu kemudian dilaporkan dibawa ke fasilitas pengadilan anak di Key West namun sampai saat ini tidak jelas bagaimana kelanjutan kasusnya.

Baca juga: Gara-gara Tayangan YouTube, Remaja Ini Gantung Seorang Anak Balita

Berdasarkan laporan tahanan, sang anak merasa frustrasi ketika gurunya terus menerus memintanya duduk dengan benar di kursi kafetaria.

Anak itu mengatakan pada gurunya untuk tidak menyentuhnya jika tidak ingin dipukul olehnya.

Setelah video tersebut dirilis, Kepala Polisi Key West, Sean T. Brandenburg mengatakan bahwa para petugas polisinya tidak melakukan kesalahan apapun selama insiden tersebut, yang dikenal dengan istilah "prosedur operasi standar".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com