Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Perang Rusia-Ukraina Berakhir? Ini Prediksi NATO

Kompas.com - 19/06/2022, 13:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

BRUSSELS, KOMPAS.com - Prediksi kapan perang Rusia Ukraina berakhir menurut NATO adalah bertahun-tahun ke depan.

Perkiraan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada surat kabar mingguan Jerman, Bild am Sonntag.

Ia menambahkan, pasokan persenjataan canggih untuk pasukan Ukraina akan meningkatkan peluang membebaskan wilayah Donbass dari kendali Rusia.

Baca juga: Rusia Pangkas 60 Persen Gas Melalui Pipa Nord Stream, Jerman Desak Warga Kurangi Penggunaan Energi

"Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa itu (kapan perang Ukraina vs Rusia berakhir) bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh menyerah dalam mendukung Ukraina."

"Bahkan jika biayanya tinggi, tidak hanya untuk dukungan militer, juga karena kenaikan harga energi dan pangan," ujar Stoltenberg dikutip dari Reuters, Minggu (19/6/2022).

KTT NATO di Madrid pada akhir bulan ini diharapkan dapat menyepakati paket bantuan untuk Ukraina yang akan membantu persenjataan negara itu dari era Soviet lama ke perlengkapan standar NATO, kata Stoltenberg awal pekan ini.

Ukraina pada Sabtu (18/6/2022) bersumpah untuk memenangi perang melawan Moskwa saat memerangi serangan Rusia di dekat kota utama di timur, dan beberapa lokasi menjadi target serangan peluru dan rudal.

Pasukan Rusia dikalahkan Ukraina ketika menyerbu ibu kota Kyiv pada Maret. Rusia sejak itu mengalihkan fokus ke wilayah Donbass di bagian timur Ukraina.

Baca juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Klaim Bunuh Hampir 2.000 Tentara Bayaran Asing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com