Sementara itu, pusat komersial China, Shanghai telah mengumumkan rencana untuk membuka kembali bisnis mulai 1 Juni atau hampir dua bulan setelah semua aktivitas ekonomi terhenti dalam lockdown seluruh kota.
Baca juga: Saat Biden Kunjungi Asia, Beijing Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan
"Kota itu akan menghilangkan pembatasan yang tidak masuk akal dan meninggalkan sistem persetujuan untuk pekerjaan dan produksi oleh perusahaan," Wakil Wali Kota Shanghai Wu Qing mengatakan pada jumpa pers hari Minggu.
Wu mengumumkan sejumlah langkah untuk menopang ekonomi Shanghai yang dilanda virus, termasuk memotong pajak properti, mensubsidi gas dan listrik untuk bisnis dan memerintahkan bank untuk meminjamkan lebih banyak kepada usaha kecil dan menengah.
Warga yang diizinkan meninggalkan rumah selama beberapa jam terlihat memotong rambut dan pijat di trotoar pada akhir pekan saat Shanghai perlahan mulai dibuka kembali.
Kota itu melaporkan 66 infeksi pada Senin, sementara Beijing melaporkan 12.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.