BEIJING, KOMPAS.com - Beijing membuka kembali pusat karantina massal ketika pihak berwenang berusaha menahan wabah Covid-19 di kota itu.
Rumah sakit Xiaotangshan Fangcai, yang menampung setidaknya 1.200 tempat tidur dan fasilitas pengujian, pertama kali dibuka selama epidemi Sars 2003, dan digunakan lagi pada awal 2020 untuk merawat pasien Covid.
Pembukaan fasilitas karantina itu kembali menandakan peningkatan upaya otoritas setempat untuk mengelola peningkatan jumlah kasus, tanpa melakukan penguncian di seluruh ibu kota China.
Baca juga: Terancam Jadi Episentrum Baru Covid-19, Beijing Tutup 40 Stasiun Kereta dan 158 Rute Bus
Dilansir dari Guardian pada Rabu (4/5/2022), China melaporkan 5.489 kasus, termasuk 353 yang bergejala.
Sebagian besar kasus Covid-19 Chian (4.982) berada di Shanghai. Kota keuangan itu telah dikunci selama berminggu-minggu, yang memicu keluhan dan protes luas atas kekurangan makanan dan pembatasan yang terlalu ketat.
Beijing melaporkan 46 kasus bergejala dan lima tanpa gejala pada Rabu (4/5/2022), menjadikan total kasus Covid-19 kota itu sejak awal wabah varian Omicron menjadi sekitar 400.
Ketika jumlah kasus Shanghai melonjak menjadi ribuan, pihak berwenang berlomba untuk mengidentifikasi dan mengisolasi setiap kasus, terlepas dari tingkat keparahannya.
Ratusan ribu orang dipindahkan ke rumah sakit sementara, ke gedung perkantoran dan blok perumahan khusus, dan pusat konvensi yang diubah fungsinya.
Kondisi di beberapa fasilitas juga mendapat keluhan, dengan lampu selalu terang benderang 24/7, tapi air terbatas dan kondisi tidak bersih.
Baca juga: Bill Gates Peringatkan Kemungkinan Adanya Pandemi Lain, Lebih Buruk dari Covid-19
Dalam sebuah pernyataan, Komisi Kesehatan Kota Beijing mengatakan telah membuka kembali rumah sakit Xiaotangshan sebagai tindakan pencegahan.
Dikatakan satu unit isolasi sudah beroperasi, dengan 40 tenaga medis merawat 12 orang dengan kasus tanpa gejala atau ringan.
Menjelang liburan Hari Buruh lima hari, pihak berwenang pekan lalu memberlakukan beberapa penguncian khusus komunitas, dan pembatasan pergerakan.
Tempat hiburan dan tempat-tempat umum ditutup, termasuk Universal Beijing Resort. Restoran juga dilarang menawarkan layanan makan di tempat.
Pada Rabu (4/5/2022), otoritas Beijing mulai mengumumkan penutupan puluhan stasiun kereta bawah tanah dan lebih dari 150 rute bus mulai tengah malam.
Sebanyak 12 dari 16 distrik Beijing juga telah melakukan putaran kedua dari total tiga tahap minggu ini, meski tiga putara uji massal Covid-19 telah dilakukan minggu lalu.
Baca juga: Pembatasan Covid-19 Beijing Diperketat Lagi, Warga Tak Bebas Bepergian meski Libur Panjang