Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Sebut Iran Coba Rekrut Agen Berbahaya Lewat Facebook

Kompas.com - 05/05/2022, 09:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Badan keamanan internal Israel menuduh Iran menggunakan profil Facebook palsu untuk membuat orang Israel mengumpulkan informasi yang membahayakan negara mereka.

Dilansir AFP, tuduhan Shin Bet itu muncul beberapa hari setelah Israel mengeklaim bahwa republik Islam Iran merencanakan membunuh diplomat Israel di Turki.

Ini terjadi ketika kekuatan global berusaha menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Teheran.

Baca juga: Kendaraan Jenderal Iran Diserang Kelompok Bersenjata, Pengawalnya Tewas

Menurut Shin Bet, profil seorang wanita muda Yahudi-Kanada bernama Sara Puppi dengan ikatan di Israel adalah palsu dan milik agen Iran.

Dia disebut menggunakan jejaring sosial untuk berteman terutama dengan orang Israel.

Setelah kontak dibuat, Puppi akan menggunakan aplikasi pesan WhatsApp untuk mencoba dan membujuk teman-teman barunya untuk mengumpulkan informasi.

Hal yang dikumpulkan termasuk informasi tokoh-tokoh Israel, sambil mengukur kesediaan mereka untuk menyakiti para tokoh itu.

Baca juga: Iran Ancam Serang Israel jika Sedikit Saja Ganggu Keamanannya

"Caranya dengan menggunakan tekanan dan menjanjikan ribuan dollar," kata Shin Bet.

"Manipulasi emosional dan romantis juga digunakan," tambah agensi itu dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan bahwa agen Shin Bet telah menyamar sebagai "teman" dari Puppi, yang akunnya memiliki lebih dari 2.000 teman sebelum menghilang pada Senin (2/5/2022).

Agen itu mengaku menerima pembayaran Bitcoin.

"Operator Iran di balik akun tersebut menggunakan cerita sampul bisnis untuk memberikan berbagai misi," kata Shin Bet.

Baca juga: Iran Jatuhkan Sanksi ke 24 Individu AS, Mayoritas Pejabat Era Trump

"Puppi menyatakan keinginan untuk menyakiti orang-orang LGBT serta perwakilan bisnis dan diplomat dari negara-negara Arab yang beroperasi di Israel," katanya.

Mereka yang berada di balik akun tersebut juga mencoba merusak hubungan Israel dengan Rusia.

Caranya dengan mendorong orang-orang untuk mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin atas perang Ukraina.

Baca juga: Penikaman di Tempat Suci Syiah Iran, 1 Ulama Tewas

Shin Bet mengatakan kepada AFP bahwa mereka dapat menghubungkan akun tersebut ke Iran dengan intelijen yang mereka peroleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com