YERUSALEM, KOMPAS.com - Badan keamanan internal Israel menuduh Iran menggunakan profil Facebook palsu untuk membuat orang Israel mengumpulkan informasi yang membahayakan negara mereka.
Dilansir AFP, tuduhan Shin Bet itu muncul beberapa hari setelah Israel mengeklaim bahwa republik Islam Iran merencanakan membunuh diplomat Israel di Turki.
Ini terjadi ketika kekuatan global berusaha menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Teheran.
Baca juga: Kendaraan Jenderal Iran Diserang Kelompok Bersenjata, Pengawalnya Tewas
Menurut Shin Bet, profil seorang wanita muda Yahudi-Kanada bernama Sara Puppi dengan ikatan di Israel adalah palsu dan milik agen Iran.
Dia disebut menggunakan jejaring sosial untuk berteman terutama dengan orang Israel.
Setelah kontak dibuat, Puppi akan menggunakan aplikasi pesan WhatsApp untuk mencoba dan membujuk teman-teman barunya untuk mengumpulkan informasi.
Hal yang dikumpulkan termasuk informasi tokoh-tokoh Israel, sambil mengukur kesediaan mereka untuk menyakiti para tokoh itu.
Baca juga: Iran Ancam Serang Israel jika Sedikit Saja Ganggu Keamanannya
"Caranya dengan menggunakan tekanan dan menjanjikan ribuan dollar," kata Shin Bet.
"Manipulasi emosional dan romantis juga digunakan," tambah agensi itu dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan bahwa agen Shin Bet telah menyamar sebagai "teman" dari Puppi, yang akunnya memiliki lebih dari 2.000 teman sebelum menghilang pada Senin (2/5/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.