Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Biden Kunjungi Asia, Beijing Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan

Kompas.com - 21/05/2022, 23:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: VOA Indonesia

BEIJING, KOMPAS.com - China mengadakan latihan militer di Laut China Selatan yang disengketakan bertepatan dengan kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Korea Selatan dan Jepang yang sebagian besar difokuskan untuk melawan ancaman yang dirasakan dari Beijing.

Kantor Administrasi Keselamatan Maritim China di Provinsi Hainan mengatakan, latihan itu dimulai Kamis (19/5/2022) dan akan berlanjut hingga Senin (23/5/2022).

Kantor itu mengatakan, kapal lain akan dilarang memasuki daerah itu tetapi tidak merinci lebih lanjut. China mengeklaim, Laut China Selatan hampir secara keseluruhan sebagai wilayah perairannya, dan jalur perairan penting itu menjadi pusat pertikaian di Asia.

Baca juga: Hutan Purba Ditemukan di Dasar Lubang Raksasa di China

AS tidak mengambil posisi dalam konflik kedaulatan itu, tetapi bersikeras menekankan pentingnya hak kebebasan beroperasi di laut tersebut. Kapal-kapal perang AS sering berlayar dekat dengan pulau-pulau yang dikuasai militer China di kawasan itu melalui misi yang disebut “operasi kebebasan bernavigasi”.

China secara rutin memrotes misi-misi semacam itu, dan melabelinya sebagai provokasi yang disengaja yang membahayakan perdamaian dan stabilitas.

Untuk menegaskan klaimnya, China telah membangun landasan terbang dan infrastruktur militer lainnya di atas pulau-pulau buatan yang dibangun di atas terumbu karang dan atol.

Baca juga: China Ajak Negara Lain Gabung Asosiasi Negara Berkembang BRICS

Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Taiwan juga memiliki klaim yang tumpang tindih di Laut China Selatan.

Sejak awal bulan, kapal induk pertama China, Liaoning, telah melakukan misi di Laut Jepang, yang dijelaskan oleh Kementerian Pertahanan China sebagai latihan rutin. Latihan itu, kata kementerian tersebut, untuk meningkatkan kinerja dan sesuai hukum internasional dan praktik internasional, dan tidak menarget pihak manapun.

Saat berada di Jepang, Biden, Selasa (24/5/2022), akan bertemu dengan sesama pemimpin aliansi strategis Indo-Pasifik yang dikenal sebagai Quad, kelompok yang mencakup Australia, India, dan Jepang.

Baca juga: Vaksin Convidecia dari CanSinoBIO China Dapat Izin WHO untuk Covid-19

Keempat negara sama-sama prihatin atas keagresifan militer China di kawasan itu.

China memandang Quad sebagai bagian dari usaha pimpinan AS untuk menghalangi kebangkitan ekonomi dan politik Beijing, dan menggagalkan upayanya mengintimidasi Taiwan yang berpemerintahan sendiri agar tunduk pada China.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Saat Biden Kunjungi Asia, China Gelar Latihan di Laut China Selatan.

Baca juga: Ramos-Horta Kembali Jadi Presiden Timor Leste, Janji Perkuat Hubungan dengan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com