Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky Pecat Kepala Keamanan Kharkiv karena Pikirkan Diri Sendiri

Kompas.com - 30/05/2022, 16:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Sky News

KHARKIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengunjungi pasukan Ukraina di garis depan di wilayah timur laut Kharkiv.

Ini merupakan kunjungan resmi pertamanya di luar Ibu Kota Ukraina, Kyiv sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari 2022.

Dalam pidato video pada Minggu (29/5/2022), Zelensky memuji pejabat regional di Kharkiv.

Baca juga: Kali Pertama Sejak Invasi, Zelensky Kunjungi Ukraina Timur, Ini yang Dilakukan

Namun, dia mengaku telah memecat kepala regional dari badan keamanan utama negara itu, SBU, karena kinerjanya yang buruk.

"Dia tidak bekerja untuk mempertahankan kota sejak hari-hari pertama perang skala penuh, tetapi hanya memikirkan dirinya sendiri secara pribadi," kata Zelensky.

"Apa motifnya? Polisi sedang menyelidiki," jelas dia, dilansir dari Sky News.

Zelensky juga membagikan pujian dan hadiah selama kunjungannya ke wilayah tersebut. Pujian dan hadiah itu diberikan kepada para tentara Ukraina yang dianggap telah berjuang mempertaruhkan nyawa selama invasi Rusia.

"Anda mempertaruhkan hidup Anda untuk kita semua dan untuk negara kita," kata dia kepada tentara, menurut situs web Kantor Kepresidenan Ukraina.

Kepala stafnya, Andriy Yermak, memposting di Telegram untuk mengatakan bahwa Presiden Ukraina juga telah mengunjungi beberapa bangunan tempat tinggal yang hancur.

Baca juga: 18 Orang Tewas di Kharkiv Setelah Digempur Rusia 4 Hari

Dia menambahkan, bahwa 31 persen dari wilayah Kharkiv saat ini diduduki oleh Rusia, dengan 5 persen lebih lanjut telah diambil kembali oleh Ukraina.

Sementara itu, beberapa ledakan keras dilaporkan terdengar di kota setelah kunjungan Zelensky.

Gumpalan besar asap hitam juga terlihat membubung di timur laut pusat kota.

Kota itu telah menghadapi serangan baru dari Rusia dalam beberapa hari terakhir setelah beberapa minggu yang relatif tenang.

Lebih dari 2.000 gedung apartemen telah hancur sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari, kata gubernur regional, Oleh Syniehubov.

Baca juga: Serangan Rusia Dikhawatirkan Rusak Fasilitas Penelitian Nuklir di Kharkiv dan Timbulkan Bahaya Sangat Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com