Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugatan Donald Trump ke Twitter Ditolak Pengadilan

Kompas.com - 07/05/2022, 09:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang hakim federal di San Francisco telah menolak gugatan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Twitter yang berusaha untuk memulihkan kembali akunnya yang diblokir di platform media sosial (medsos) itu.

Keputusan tersebut menjadi kemenangan bagi Twitter, yang telah meminta Hakim James Donato, dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California, untuk membatalkan gugatan itu.

Donato menyatakan bahwa Twitter tidak bertindak sebagai agen pemerintah AS, seperti yang dituduhkan oleh Trump, ketika menutup akunnya dan karena itu tidak melanggar hak Amandemen Pertama Trump untuk kebebasan berbicara.

Baca juga: 5 Masalah Menanti Elon Musk Usai Beli Twitter, dari Akun Donald Trump hingga Fitur Edit

"Pengaduan yang diubah tidak masuk akal menuduh klaim Amandemen Pertama terhadap Twitter. Klaim pertama penggugat ditolak,” kata keputusan itu, dilansir dari CNN, Jumat (6/5/2022).

Donato juga menolak klaim Trump lainnya, seperti Pasal 230 Undang-undang yang melindungi platform teknologi dari tuntutan hukum atas sebagian besar konten yang dibuat pengguna, tidak konstitusional.

Twitter menolak mengomentari penolakan gugatan tersebut.

Trump sendiri dapat terus melanjutkan kasus ini, dengan keputusan Donato bahwa ia dapat mengajukan pengaduan yang diubah, meskipun putusan tersebut juga menyatakan bahwa Trump tidak akan diizinkan untuk menambahkan klaim hukum baru.

Sejak pengajuan gugatan Trump, miliarder Elon Musk telah berusaha untuk membeli Twitter seharga 44 miliar dollar AS.

Baca juga: Biden Ingin Lawan Trump Lagi pada Pilpres AS 2024

Musk mengatakan dia ingin mengembalikan "kebebasan berbicara" ke platform dan kaum konservatif percaya Trump dapat dipulihkan di bawah kepemilikan platform Musk.

Trump mengatakan dia tidak akan kembali ke Twitter bahkan jika akunnya dipulihkan, menyoroti usaha media sosial barunya, Truth Social.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com