Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Pernah Ancam Tidak Bantu NATO Perang Lawan Rusia karena Minim Sumbangan

Kompas.com - 23/04/2022, 11:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Donald Trump pada Kamis (21/4/2022) mengungkapkan, semasa menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS) dia pernah mengancam tidak akan membantu para sekutu aliansi NATO jika perang lawan Rusia.

Trump beralasan, dia hanya mengizinkan AS membantu NATO jika para anggota mendanai aliansi itu lebih banyak.

Baik ketika berkampanye maupun menjadi presiden, Trump sering berusaha melemahkan NATO secara terbuka. Ia menggambarkan aliansi tersebut sebagai sekelompok negara yang hidup dari sumbangan AS.

Baca juga: Rusia Peringatkan Aktivitas Pasukan NATO di Kutub Utara

Namun, komentarnya pada Kamis malam di acara yang diselenggarakan Heritage Foundation sangat mencolok, menyebut bahwa media tidak memperhatikan ancamannya.

Meskipun klausul Pasal 5 NATO mengharuskan anggota membela negara mana pun dari aliansi yang diserang, Trump pada KTT mengatakan bahwa perjanjian itu tidak akan dihormati, karena semua orang menunggak.

"Mereka tidak membayar," ujar presiden ke-45 AS itu dikutip dari AFP.

"Mereka bertanya kepada saya, salah satu presiden ..., 'apakah itu berarti Anda tidak akan melindungi kami jika kami tidak membayar, Anda tidak akan melindungi kami dari Rusia?'... Saya berkata, 'Tepat sekali itu artinya.'"

Trump yang sering menggambarkan dirinya sebagai negosiator ulung kemudian tertawa terbahak-bahak saat dia menggertak.

"Sekarang jika saya berkata, 'Tidak, saya tidak bermaksud begitu,' lalu mengapa mereka membayar? Jadi seseorang harus mengatakannya," katanya dalam komentar yang disiarkan oleh kantor media konservatif RSBN.

Lalu menurut anggota Partai Republik itu, ancamannya berhasil karena uang mulai mengalir masuk.

Baca juga: Perang Ukraina: 3 Skenario NATO Terseret Konflik dengan Rusia dan Perparah Situasi

Trump sering mengkritik NATO dan aliansi lama AS lainnya dengan alasan bahwa Amerika Serikat menghabiskan terlalu banyak uang untuk membela negara-negara yang katanya lebih seperti saingan sengit daripada mitra.

"Kami membela Eropa. Pada saat yang sama mereka melukai kami dalam perdagangan, sangat, sangat serius melukai kami," katanya dalam komentar pada Kamis, mengulangi salah satu serangan favoritnya terhadap sekutu transatlantik.

Trump juga sering dituduh bersikap hormat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, yang invasinya ke Ukraina pada Februari memicu tanggapan besar-besaran dari Washington dan sekutu Eropanya.

Pada 2020, Trump juga dimakzulkan karena mengaitkan pengiriman bantuan militer AS untuk Ukraina dengan permintaan agar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengorek borok politik calon presiden Joe Biden.

Baca juga: Apa itu NATO dan Bagaimana Perannya dalam Konflik Rusia Ukraina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com