Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Akui Takut Dibunuh Orang dengan Buah Nanas, Tomat, dan Pisang

Kompas.com - 28/04/2022, 14:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump pernah bersumpah bahwa dia takut pengunjuk rasa akan melemparinya dengan "buah sangat berbahaya" seperti nanas, tomat, dan pisang.

"Anda bisa terbunuh dengan benda-benda itu," katanya dikutip dari AFP pada Kamis (28/4/2022).

Komentar itu terungkap dalam dokumen pengadilan yang dipublikasikan pada Selasa (26/4/2022), mencakup transkrip deposisi yang diberikan Trump pada Oktober 2021 sebagai bagian dari gugatan perdata yang sedang berlangsung di New York.

Baca juga: Pekerjaan Lama Para Pemimpin Dunia: Trump Pernah Jadi Pemulung, Putin Dulu Sopir Taksi

Kasus ini dibawa oleh beberapa aktivis keturunan Meksiko yang mengatakan, mereka diserang oleh penjaga keamanannya di luar Trump Tower di Manhattan pada 2015.

Trump menambahkan bahwa "tomat itu buruk, omong-omong" tetapi "beberapa buah jauh lebih buruk," kata Trump saat ditanyai oleh pengacara Benjamin Dictor.

Dictor lalu bertanya kepada Trump, bagaimana jika penjaga keamanan melihat seseorang akan melempar tomat, apakah mereka harus menjatuhkannya?

"Ya, saya pikir mereka harus agresif dalam menghentikan hal itu terjadi. Karena jika itu terjadi, Anda bisa terbunuh jika itu terjadi," jawab Trump.

Trump duduk sekitar 4,5 jam selama deposisi rekaman video pada 18 Oktober, setelah hakim New York menolak upaya membatalkan panggilan pengadilan yang memerintahkannya untuk bersaksi.

Baca juga: Yoon Suk Yeol, Presiden Baru Korea Selatan Berjuluk Trump Versi Korsel

Para aktivis pada 3 September 2015 menuduh pengawal Trump dengan kasar membubarkan protes mereka terhadap komentar menghina yang dibuat Trump tentang Meksiko dan orang-orang Meksiko pada awal pencalonannya yang akhirnya berhasil sebagai presiden.

"Mereka membawa narkoba. Mereka membawa kejahatan. Mereka pemerkosa," kata Trump.

Para penggugat menuduh bahwa penjaga merobek tanda-tanda mereka, meninju, dan mencekik salah satu demonstran.

Trump mengeklaim bahwa sekuritinya mencoba untuk meredakan situasi, tetapi ditanggapi dengan kekerasan dari para penggugat sendiri.

Baca juga: Trump Sebut AS Harus Pasang Bendera China di Jet F-22 dan “Mengebom” Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com