Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Jatuhkan Sanksi ke 24 Individu AS, Mayoritas Pejabat Era Trump

Kompas.com - 10/04/2022, 10:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TEHERAN, KOMPAS.com – Iran mengatakan pada Sabtu (9/4/2022) bahwa pihaknya telah menjatuhkan sanksi pada 24 individu Amerika Serikat (AS).

Di antara individu yang disanksi Iran tersebut terdapat mantan Kepala Staf Angkatan Darat George Casey dan mantan pengacara Donald Trump Rudy Giuliani.

Sanksi tersebut dijatuhkan Teheran saat pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 yang telah berlangsung berbulan-bulan telah terhenti.

Baca juga: Penikaman di Tempat Suci Syiah Iran, 1 Ulama Tewas

Hampir semua orang yang disanksi adalah pejabat yang bertugas selama pemerintahan Trump, sebagaimana dilansir Reuters.

Kementerian Luar Negeri Iran menuduh individu AS yang terkena sanksi tersebut mendukung kelompok teroris dan aksi teroris terhadap Iran, serta mendukung tindakan represif Israel di Iran dan terhadap warga Palestina.

Pembicaraan tidak langsung antara Iran dan AS di Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 sebenarnya telah berlangsung selama 11 bulan.

Baca juga: Iran Kembali Larang Perempuan Nonton Bola di Stadion, Timnas Ikut Mengecam

Namun, pembicaraan terhenti karena kedua belah pihak mengatakan, keputusan politik diperlukan oleh Teheran dan Washington untuk menyelesaikan masalah yang tersisa.

Sanksi tersebut memungkinkan pihak berwenang Iran menyita aset apa pun yang dimiliki oleh individu-individu di Iran.

Tetapi, tidak adanya aset tersebut berarti penjatuhan sanksi tersebut kemungkinan akan bersifat simbolis.

Baca juga: Hampir 6 Tahun Ditahan Iran, Nazanin Zaghari-Ratcliffe dan Anoosheh Ashoori Akhirnya Dibebaskan

Dalam langkah serupa yang diumumkan pada Januari, Iran memberlakukan sanksi terhadap 51 individu di AS, di mana banyak dari mereka berasal dari militer AS.

Sanksi tersebut dijatuhkan Iran atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani pada 2020 dalam serangan pesawat tak berawak di Irak.

Tahun lalu, Iran juga memberlakukan sanksi terhadap Trump dan beberapa pejabat senior AS.

Baca juga: China Dukung Iran Pertahankan Haknya Terkait Sanksi Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com