SANTA FE, KOMPAS.com – Gubernur Negara Bagian New Mexico Michelle Lujan Grisham, Amerika Serikat (AS), turun tangan menjadi guru pengganti karena kekurangan tenaga pendidik di sana.
New Mexico merupakan salah satu negara bagian di AS yang tengah kekurangan banyak guru karena ribuan tenaga pendidik di seluruh negeri terpaksa tidak bekerja karena terinfeksi Covid-19 atau berkontak erat.
Grisham terjun menjadi guru pengganti sebagai bagian dari inisiatif "Mendukung Guru dan Keluarga" sebagaimana dilansir AFP, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Gara-gara Video Tari Perut, Guru Mesir Ini Dipecat, Bahkan Diceraikan Suaminya
“Ini mungkin salah satu hari terbaik sepanjang karir saya,” kata Grisham setelah bel sekolah terakhir berbunyi.
"Itu lebih mudah daripada mengelola kabinet, tetapi lebih rumit dari yang saya perkirakan,” imbuh Grisham.
Glad to speak with students from @nmsu this morning to talk about the importance of expanding the New Mexico Opportunity Scholarship and funding tuition-free higher education for New Mexicans! https://t.co/QFUpSUVHZo
— Michelle Lujan Grisham (@GovMLG) January 25, 2022
Pekan lalu, Grisham mengeluarkan permohonan bagi pekerja negara bagian dan pasukan Garda Nasional untuk mendaftar sebagai guru pengganti berlisensi dan bekerja di penitipan anak.
Baca juga: Takut Tertular Covid-19, Guru di AS Masukkan Putranya yang Positif ke Bagasi Mobil
Calon guru pengganti harus memiliki ijazah sekolah menengah atas dan lulus pemeriksaan latar belakang. Tidak diperlukan kualifikasi atau pengalaman mengajar formal.
“Sekolah kami adalah sumber stabilitas yang penting bagi anak-anak kami. Kami tahu mereka belajar paling baik di kelas dan berkembang dengan berada di antara teman-teman mereka,” tutur Grisham.
AS tengah menghadapi gelombang infeksi Covid-19 yang sangat besar, didorong oleh varian Omicron yang sangat menular.
Baca juga: Kurang Staf akibat Pandemi Covid-19, Pensiunan Guru di Irlandia Diminta Kembali Mengajar
Pekan lalu, AS melaporkan hampir lima juta kasus Covid-19 baru, dengan New Mexico adalah salah satu negara bagian yang terkena dampak paling parah.
Hampir setengah dari distrik sekolah negara bagian tersebut terpaksa kembali ke kelas online dalam beberapa pekan terakhir.
Pasalnya, banyak guru dan staf harus menjalani isolasi setelah terinfeksi atau menjadi kontak dekat dengan orang yang positif Covid-19.
Baca juga: Suruh Guru Berebut Pungut Uang Tunai di Lantai, Acara Amal Jadi Viral
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.