AMSTERDAM, KOMPAS.com – Situasi Ukraina tengah memanas di bawah bayang-bayang kehawatiran invasi Rusia.
Bila krisis pecah menjadi perang, negara-negara Eropa khawatir akan berbagai dampaknya, terutama pasokan gas bumi.
Karena kekhawatiran tersebut, Pemerintah Belanda bertemu dengan sejumlah industri pengguna gas untuk menyusun rencana darurat guna menjaga pasokan energi itu.
Baca juga: Seorang Personel Garda Nasional Ukraina Serang Pabrik, 5 Tentara Tewas
Belanda sangat bergantung pada gas bumi untuk pemanas, listrik, dan industri. 15 persen pasokan gas bumi Belanda dicukupi oleh Rusia.
Pemerintah Belanda sebenarnya memiliki rencana soal pasokan gas yang diterbitkan pada 2019.
Dalam rencana tersebut, masyarakat umum diminta mengurangi konsumsinya dan perusahaan diminta untuk beralih ke sumber energi lain jika pasokan gas bumi menipis.
Jika krisis menjadi semakin akut, industri dapat diminta untuk menghentikan penggunaan gas sepenuhnya.
Baca juga: Dalam Bayang Invasi Rusia, Ini Daftar Negara yang Kirim Senjata ke Ukraina
Pekan lalu, sejumlah pejabat Pemerintah Belanda mengatakan kepada parlemen bahwa pasokan gas bumi masih cukup untuk penggunaan normal kala musim dingin.
Namun, pasokan gas tidak akan cukup jika terjadi krisis yang berkepanjangan sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (26/1/2022).
Juru Bicara Kementerian Perekonomian Belanda Tim van Dijk mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan sejumlah asosiasi industri selama beberapa pekan terakhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.