Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bunuh Diri Liu Xuezhou yang Gemparkan China: Dijual Saat Kecil lalu Ditolak Orangtua Kandung

Kompas.com - 27/01/2022, 19:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC,7News

SANYA, KOMPAS.com - Liu Xuezhou ditemukan tewas bunuh diri pada Senin (24/1/2022) pagi di pantai oleh otoritas lokal di kota Sanya, provinsi Hainan, China selatan, menurut kantor berita The Paper.

Remaja China berusia 17 tahun itu bunuh diri setelah ditolak oleh ayah dan ibu kandung yang menjualnya. Mereka menyebut putranya itu meminjam uang untuk bepergian dan berulang kali minta dibelikan rumah.

Permintaan itu dikatakan ibu Liu Xuezhou yang hanya disebut dengan nama keluarganya, Zhang, setelah reuni dengan putranya tersebut dua minggu usai Liu bertemu dengan ayahnya, Ding Shuangquan.

Baca juga: Kisah Liu Xuezhou, Remaja China yang Dijual Orangtua Saat Bayi, Ditolak Setelah Bertemu Lagi hingga Bunuh Diri

Liu Xuezhou dijual saat kecil

Menurut laporan media yang dihimpun BBC, Liu Xuezhou dijual oleh orangtua kandungnya pada 2005 dan dibawa oleh keluarga lain.

Namun, orangtua angkatnya kemudian tewas dalam kecelakaan saat dia berusia empat tahun. Liu Xuezhou lalu menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan kakek, nenek, dan kerabat lainnya.

Kemudian, remaja yang bekerja sebagai guru pelatihan dari kota Shijiazhuang di provinsi Hebei tersebut pada awal Desember 2021 mengunggah video meminta bantuan untuk menemukan orangtua kandungnya.

Setelah kisahnya viral, Liu Xuezhou bertemu dengan ayah kandungnya, Ding Shuangquan, di kota Datong, provinsi Shaanxi, pada 26 Desember 2021 berkat bantuan polisi dan bukti DNA.

Sekitar dua minggu kemudian Liu Xuezhou bertemu ibu kandungnya di lokasi terpisah. Ayah dan ibu kandungnya tersebut sudah bercerai dan masing-masing memiliki keluarga baru, menurut The Beijing News.

Liu Xuezhou (17) dan ibu kandungnya yang hanya diidentifikasi dengan nama keluarga Zhang. Liu dijual oleh orangtuanya pada 2005, dan setelah bertemu lagi dengan ayah serta ibu kandungnya dia ditolak. Liu kemudian bunuh diri di pantai pada Senin (24/1/2022).WEIBO via 7NEWS Liu Xuezhou (17) dan ibu kandungnya yang hanya diidentifikasi dengan nama keluarga Zhang. Liu dijual oleh orangtuanya pada 2005, dan setelah bertemu lagi dengan ayah serta ibu kandungnya dia ditolak. Liu kemudian bunuh diri di pantai pada Senin (24/1/2022).
Liu Xuezhou ditolak masuk rumah dan WeChat-nya diblok

Liu Xuezhou mengunggah kedua video pertemuan itu Douyin, nama TikTok di China, dan menggambarkannya sebagai reuni bahagia.

Akan tetapi, tak lama kemudian keadaan itu berubah 180 derajat.

Tangkapan layar yang diunggah Liu Xuezhou di Douyin pada Senin (24/1/2022) menunjukkan Zhang memblokirnya di WeChat, aplikasi perpesanan populer di China.

Dalam unggahan terpisah, Liu Xuezhou mengaku Ding Shuangquan menolaknya masuk ke rumah karena khawatir istrinya akan menceraikannya.

"Apa Anda tidak berpikir tentang bagaimana putra kandungmu bisa bertahan lebih dari 10 tahun," katanya dikutip dari 7News

Zhang dua hari kemudian berkata kepada The Beijing News, Liu Xuezhou meminjam uang dari mereka untuk bepergian dan berulang kali minta dibelikan rumah di Hebei, tetapi keduanya tidak mampu membelikannya.

Liu Xuezhou langsung membantah tuduhan tersebut di Weibo, semacam Twitter di China, dengan menyebut tudingan itu membuatnya tak bisa berkata-kata.

Baca juga: Ditolak Orangtua yang Menjualnya, Liu Xuezhou Disebut Minta Dibelikan Rumah dan Pinjam Uang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com