SANYA, KOMPAS.com - Liu Xuezhou ditemukan tewas bunuh diri pada Senin (24/1/2022) pagi di pantai oleh otoritas lokal di kota Sanya, provinsi Hainan, China selatan, menurut kantor berita The Paper.
Remaja China berusia 17 tahun itu bunuh diri setelah ditolak oleh ayah dan ibu kandung yang menjualnya. Mereka menyebut putranya itu meminjam uang untuk bepergian dan berulang kali minta dibelikan rumah.
Permintaan itu dikatakan ibu Liu Xuezhou yang hanya disebut dengan nama keluarganya, Zhang, setelah reuni dengan putranya tersebut dua minggu usai Liu bertemu dengan ayahnya, Ding Shuangquan.
Menurut laporan media yang dihimpun BBC, Liu Xuezhou dijual oleh orangtua kandungnya pada 2005 dan dibawa oleh keluarga lain.
Namun, orangtua angkatnya kemudian tewas dalam kecelakaan saat dia berusia empat tahun. Liu Xuezhou lalu menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan kakek, nenek, dan kerabat lainnya.
Kemudian, remaja yang bekerja sebagai guru pelatihan dari kota Shijiazhuang di provinsi Hebei tersebut pada awal Desember 2021 mengunggah video meminta bantuan untuk menemukan orangtua kandungnya.
Setelah kisahnya viral, Liu Xuezhou bertemu dengan ayah kandungnya, Ding Shuangquan, di kota Datong, provinsi Shaanxi, pada 26 Desember 2021 berkat bantuan polisi dan bukti DNA.
Sekitar dua minggu kemudian Liu Xuezhou bertemu ibu kandungnya di lokasi terpisah. Ayah dan ibu kandungnya tersebut sudah bercerai dan masing-masing memiliki keluarga baru, menurut The Beijing News.
Liu Xuezhou mengunggah kedua video pertemuan itu Douyin, nama TikTok di China, dan menggambarkannya sebagai reuni bahagia.
Akan tetapi, tak lama kemudian keadaan itu berubah 180 derajat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.