Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernikahan Gadis 12 Tahun Hebohkan Irak, Ibunya Sebut Sang Anak Diculik Ayahnya

Kompas.com - 20/12/2021, 20:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BAGHDAD, KOMPAS.com - Pengadilan Irak pada Minggu (21/11/2021) menunda sidang untuk mengizinkan seorang pria meresmikan pernikahan agamanya dengan gadis berusia 12 tahun.

Keputusan tersebut disampaikan pengacara untuk ibu si gadis, yang menentang pernikahan itu.

Para aktivis HAM juga memprotes di luar pengadilan Baghdad dengan spanduk seperti "pernikahan anak di bawah umur adalah kejahatan terhadap masa kanak-kanak".

Baca juga: Video Imam Resmikan Pernikahan Jadi Viral, Pengantin Wanita Ternyata Mantan Pacarnya

Pengacara Marwan Obeidi mengatakan kepada AFP, kasus tersebut ditunda hingga 28 November.

Usia legal untuk menikah di Irak adalah 18 tahun, tetapi dapat diturunkan menjadi 15 jika ada persetujuan orangtua atau pengadilan, menurut badan amal Save the Children.

"Perkawinan agama tidak diizinkan di luar pengadilan sipil atau agama tetapi jenis pernikahan ini masih sering terjadi dan dapat diformalkan dengan membayar denda kecil," katanya dalam laporan baru-baru ini yang dikutip AFP.

Sang ibu, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan bahwa putrinya yang bernama Israa "diperkosa" dan ayah gadis itu menculiknya.

Akan tetapi, departemen di Kementerian Dalam Negeri Irak yang menangani kekerasan terhadap perempuan berujar, mereka telah bertemu dengan Israa, ayah, dan suaminya, melihat kontrak agama, dan gadis itu meyakinkan mereka bahwa dia tidak dipaksa.

Pernikahan anak tidak jarang terjadi di daerah konservatif dan pedesaan Irak, serta di negara-negara Arab lainnya.

Baca juga: Selebgram China Bunuh Diri Saat Livestream, Abunya Dicuri Orang untuk Pernikahan Hantu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com