KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Andre Milne dari Unicorn Aerospace bersama timnya menemukan obyek yang diduga lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370 di hutan Kamboja.
Pesawat Boeing 777-200ER MH370 hilang dari radar pada 8 Maret 2014, dan menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar.
Sebanyak 239 orang di dalamnya hingga kini tak diketahui keberadaannya, setelah pesawat dengan rute Kuala Lumpur-Beijing itu hilang tanpa jejak.
Baca juga: Penemu Bangkai Kapal Titanic Tawarkan Bantuan Cari MH370, tapi Ditolak
Menurut penyelidik MH370, Milne menemukan citra satelit dari apa yang ia gambarkan sebagai bekas lokasi jatuh, jauh di dalam hutan Kamboja.
Milne mengatakan kepada express.co.uk, dirinya melakukan pemeriksaan dengan kontaknya di Pentagon AS dan Gedung Putih, dan bermaksud meluncurkan misi helikopter pada awal 2022.
Komunikasi terakhir kru MH370 tercatat di Laut China Selatan, sekitar 38 menit setelah lepas landas.
Tak lama setelah itu, pengendali lalu lintas udara kehilangan jejak pesawat tetapi masih terlacak oleh radar militer selama sekitar satu jam.
Data radar menunjukkan pesawat menyimpang dari rute yang direncanakan dan menghilang sekitar 321 km di barat laut Pulau Penang, Malaysia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.