Milne menduga pesawat MH370 jatuh di Kamboja, yang berlokasi di timur laut Malaysia, di antara Thailand dan Vietnam.
Dikutip dari Express pada Minggu (19/12/2021), investigator mengatakan, "Kontak Pentagon saya pada dasarnya memerintahkan saya menyusun tim pengintaian rahasia di darat sesegera mungkin."
Milne lalu berencana menyusun tim untuk melakukan pemantauan dengan drone, karena medan yang sulit sehingga hampir mustahil dilakukan penyisiran dengan berjalan kaki.
Baca juga: Pakar Penerbangan: Butuh Petunjuk Baru untuk Pencarian Ulang MH370 Malaysia Airlines
"Saya juga akan menghubungi para militer Sat Intel China, Rusia, dan AS dan meminta penginderaan jauh untuk melihat massa aluminium dan titanium dari luar angkasa di tanah yang berada di bawah kanopi hutan."
"Saya ingat sinyal terakhir yang diterima dari MH370 ke kontrol ops Malaysia sebenarnya dari Kamboja, tetapi secara keliru diabaikan karena dugaan data Inmarsat South India Ocean dianggap lebih dapat diandalkan, yang kita semua tahu sekarang bagaimana misi pencarian MH370 berakhir dalam kegagalan total."
Menurut penyelidik, gambar satelit yang ia tunjukkan memperlihatkan perbedaan situasi sebelum dan sesudah MH370 hilang.
Gambar lain yang dia bagikan, tampak menunjukkan tata letak skala 1:1 dari boeing 777 ke situs, yang Milne katakan "Cocok dengan ukuran skala Malaysia Flight MH370".
Baca juga: 17 Juli 2014, MH17 Jatuh Tertembak Rudal di Ukraina, Bagaimana Detik-detik Insiden Mencekam Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.