Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia-Ukraina Sepakat Jaga Gencatan Senjata, tapi Kemungkinan Perang Masih Ada

Kompas.com - 27/01/2022, 20:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Utusan dari Moskwa dan Kiev pada Rabu (26/1/2022) berkomitmen menegakkan gencatan senjata yang rapuh di Ukraina timur dalam pembicaraan di Paris.

Mereka juga setuju untuk melanjutkan diskusi, tetapi masih ada kemungkinan Rusia menyerang negara tetangganya tersebut.

Penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina timur menimbulkan kekhawatiran bahwa Kremlin berencana mengintervensi Ukraina yang pro-Uni Eropa untuk menghentikan ekspansi NATO di Eropa timur.

Baca juga: Kenapa Rusia-Ukraina Perang dan Apa yang Diincar Putin?

Seorang diplomat Perancis mengatakan, diskusi lebih dari delapan jam yang ditengahi oleh Perancis dan Jerman mengirimkan sinyal baik.

Seorang sumber Pemerintah Jerman kemudian mengonfirmasi bahwa pembicaraan berikutnya akan berlangsung di Berlin pada minggu kedua Februari.

Seorang ajudan Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang berbicara dengan syarat anonim, menekankan bahwa pembicaraan itu tentang menyelesaikan pertempuran separatis di Ukraina timur sejak 2014, bukan ancaman invasi Rusia.

Akan tetapi, "pertanyaannya adalah apakah Rusia ingin memberi sinyal pencairan", katanya, seraya menambahkan bahwa diskusi sulit pada akhirnya menghasilkan sesuatu yang positif.

"Dalam keadaan saat ini, kami menerima sinyal yang baik," katanya dikutip dari AFP.

Untuk kali pertama sejak 2019, Ukraina dan Rusia sepakat menandatangani pernyataan bersama dengan Perancis dan Jerman tentang konflik yang sedang berlangsung antara pasukan Ukraina dan separatis di timur negara itu.

Keempat negara berupaya mencapai kesepakatan damai untuk Ukraina timur sejak 2014 dan secara kolektif dikenal sebagai Grup Normandia.

"Bagaimanapun sulitnya diskusi sejak Desember 2019, Grup Normandia dapat menyepakati beberapa poin penting," kata ajudan Perancis itu.

Baca juga: Kenapa Rusia Tidak Masuk NATO? Ini 5 Alasannya

Pernyataan bersama tersebut mengikat kedua pihak untuk menghormati gencatan senjata tanpa syarat dan mengatakan bahwa mereka akan bertemu lagi dalam waktu dua minggu di Berlin.

Kesepakatan gencatan senjata 2014 - yang didukung pada 2020 - membantu mengakhiri pertempuran terburuk atas dua wilayah separatis di Ukraina timur yang telah merenggut sekitar 13.000 nyawa.

Negara-negara Barat khawatir bahwa Rusia dapat menggunakan gejolak dalam pertempuran di sepanjang garis depan antara tentara Ukraina dan separatis sebagai dalih untuk melancarkan invasi ke tetangganya.

Baca juga: Jika Rusia-Ukraina Perang, Turki Nyatakan Siap Lakukan Apa Pun

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com