Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tolak Permintaan Rusia Larang Ukraina Gabung NATO di Tengah Risiko Perang

Kompas.com - 27/01/2022, 21:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Rabu (26/1/2022) menolak permintaan Rusia untuk melarang Ukraina bergabung dengan NATO.

AS juga mengatakan, pihaknya yakin Rusia siap menyerang tetapi menawarkan apa yang disebutnya jalan baru keluar dari krisis.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, Washington telah menawarkan Moskwa jalur diplomatik yang serius untuk menyelesaikan konfrontasi, dalam sebuah surat pribadi kepada Pemerintah Rusia.

Baca juga: Kenapa Rusia Tidak Masuk NATO? Ini 5 Alasannya

Namun, dia menekankan, "Kami memperjelas bahwa ada prinsip-prinsip inti yang kami berkomitmen untuk tegakkan dan pertahankan, termasuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, serta hak negara untuk memilih pengaturan dan aliansi keamanan mereka sendiri," sebagaimana dikutip dari AFP.

Blinken berbicara kepada media tak lama setelah wakilnya Wendy Sherman berkata, Amerika Serikat tetap yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap menggunakan kekuatan melawan Ukraina pada pertengahan Februari.

Dia berujar, surat itu menekankan bahwa Kiev dapat memilih sekutunya sendiri, menolak permintaan Moskwa untuk berjanji bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan aliansi NATO.

Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa surat itu tidak akan dipublikasikan, "karena kami berpikir diplomasi memiliki peluang terbaik untuk berhasil."

Dia mengatakan, akan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam beberapa hari mendatang untuk menanggapi sikap AS.

Dalam surat itu dia berkata, "Kami menjelaskan ada prinsip-prinsip inti yang kami berkomitmen untuk tegakkan dan pertahankan, termasuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, dan hak negara untuk memilih pengaturan dan aliansi keamanan mereka sendiri."

"Kami telah membahas kemungkinan langkah-langkah transparansi timbal balik mengenai ukuran pasukan dan Ukraina, serta langkah-langkah meningkatkan kepercayaan mengenai latihan dan manuver militer di Eropa."

Surat yang dikoordinasikan dengan Kiev dan sekutu AS di Eropa tersebut juga membuka pintu untuk memajukan pembicaraan pengendalian senjata dengan Rusia mengenai masalah rudal strategis dan senjata nuklir yang ditempatkan di Eropa.

Baca juga: Kenapa Rusia-Ukraina Perang dan Apa yang Diincar Putin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com