Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Kanada Hadapi Serangan Siber, Intelijen Sebut Ada Keterlibatan Rusia

Kompas.com - 26/01/2022, 17:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

 

OTTAWA, KOMPAS.com - Sebuah "insiden dunia maya" yang pertama kali terdeteksi minggu lalu telah mengganggu beberapa layanan berbasis internet di kementerian luar negeri Kanada.

Dilansir CNN, pejabat keamanan siber Kanada bekerja untuk memulihkan layanan internet tersebut mulai Senin (24/1/2022) malam.

Tapi, pejabat setempat menegaskan bahwa layanan publik tak akan terkendala.

"Layanan penting warga Kanada melalui kementerian luar negeri tidak terpengaruh insiden itu," ujar Sekretariat Dewan Keuangan Kanada.

Baca juga: Prediksi Serangan Rusia ke Ukraina, dari Siber hingga Invasi Besar

"Saat ini, tidak ada indikasi bahwa departemen pemerintah lainnya terkena dampak insiden ini," tambah pernyataan itu.

Juru bicara Dewan Keuangan Alain Belle-Isle menolak berkomentar ketika ditanya siapa yang mungkin bertanggung jawab atas peretasan tersebut, mengutip penyelidikan yang sedang berlangsung.

"Kami terus meninjau langkah-langkah untuk melindungi warga Kanada dan infrastruktur penting kami dari ancaman elektronik, peretasan, dan spionase dunia maya," kata pernyataan pemerintah Kanada.

Secara terpisah, pejabat Kanada telah meminta masyarakat untuk waspada dalam menghadapi ancaman dunia maya.

Baca juga: Serangan Siber Besar-besaran Ukraina Hanyalah Tirai dari Tindakan yang Lebih Destruktif

Badan intelijen Kanada pekan lalu menyarankan operator infrastruktur penting Kanada untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap ancaman dunia maya yang disponsori Rusia.

Mereka menggemakan seruan dari badan-badan AS dan Inggris untuk bersiap menghadapi potensi kegiatan siber pembalasan dari Rusia dalam konteks ketegangan atas Ukraina.

Tidak jelas apakah ada hubungan antara penasihat publik Kanada dan insiden peretasan yang dihadapi kementerian luar negeri Kanada.

Belle-Isle mengatakan pejabat keamanan siber Kanada secara teratur mengeluarkan nasihat tentang ancaman peretasan.

Baca juga: Serangan Siber Besar-besaran di Ukraina, Banyak Situs Web Pemerintah Diretas

"Mengingat penyelidikan ini sedang berlangsung, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut tentang detail spesifik apa pun untuk alasan operasional," kata Belle-Isle dalam email.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com