Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Makin Panas, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Rusia-Ukraina

Kompas.com - 26/01/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com – Ancaman konflik bersenjata membayangi Eropa Timur karena lebih dari 100.000 tentara Rusia dilaporkan berkumpul di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.

Barat khawatir Rusia bisa menginvasi Ukraina kapan saja. Selain itu, beberapa putaran pembicaraan yang bertujuan meredakan ketegangan tidak mencapai terobosan baru.

Melansir Al Jazeera, Selasa (25/1/2022), Rusia adalah salah satu negara dengan kekuatan militer paling kuat di dunia.

Baca juga: Kroasia Tarik Semua Pasukannya dari NATO jika Konflik Rusia-Ukraina Pecah

Rusia juga menempati lima negara teratas yang menghabiskan paling banyak biaya untuk militer.

Pada 2020, Rusia menghabiskan 61,7 miliar dollar AS untuk militernya yang menyumbang 11,4 persen dari pengeluaran pemerintah.

Moskwa dilaporkan telah mengerahkan berbagai senjata ke dekat Ukraina termasuk sistem rudal balistik jarak pendek Iskander, sistem peluncuran roket, tank tempur, dan artileri.

Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) melaporkan, Rusia memiliki 900.000 personel militer aktif dan 2 juta personel militer cadangan.

Baca juga: Joe Biden: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Jadi Invasi Terbesar sejak Perang Dunia II

Selain itu, Rusia juga mempunyai 7.571 unit artileri dari berbagai jenis, 30.122 kendaraan lapis baja, dan 12.420 tank.

Di udara, Moskwa juga cukup superior karena memiliki 544 unit helikopter tempur dan 1.511 unit jet tempur.

Bila dibandingkan, kekuatan militer Ukraina relatif lebih kecil dibandingkan Rusia dengan kekuatan militer raksasa.

SIPRI melaporkan, Ukraina menghabiskan 5,9 miliar dollar AS untuk militernya atau 8,8 persen dari pengeluaran pemerintah pada 2020.

Dari jumlah personel militer pun, Ukraina kalah jauh. Kiev memiliki 209.000 personel aktif dan 900.000 personel cadangan.

Baca juga: Situasi Ukraina Memanas, NATO Kerahkan Lebih Banyak Kapal dan Jet Tempur di Eropa Timur

Ukraina memiliki 2.040 artileri dari berbagai jenis, 12.303 kendaraan lapis baja, dan 2.596 tank.

Di udara, Ukraina “hanya” memiliki 34 unit helikopter tempur dan 98 unit jet tempur. Jumlah ini kalah jauh dibandingkan Rusia.

Kendati demikian, sejumlah negara telah mengirimkan peralatan militernya ke Ukraina, seperti rudal antitank Javelin dari Estonia dan rudal antipesawat Stinger dari Latvia dan Lituania.

Kiev juga menggunakan pesawat nirawak (drone) Bayrakhtar buatan Turki untuk pengintaian.

Pada Minggu, Ukraina menerima batch senjata kedua dari AS sebagai bagian dari paket pertahanan senilai 200 juta dollar AS.

Baca juga: AS Peringatkan Belarus untuk Tidak Bantu Rusia Menginvasi Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com