Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Peringatkan Belarus untuk Tidak Bantu Rusia Menginvasi Ukraina

Kompas.com - 26/01/2022, 07:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

WASHINGTON, D.C., KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Selasa (26/1/2022), memperingatkan Belarus untuk tidak membantu Rusia menginvasi Ukraina.

AS mengancam Belarus akan menghadapi pembalasan jika sampai membantu sekutu Rusia dalam menyerang negara tetangga Ukraina.

"Kami juga telah menjelaskan kepada Belarus bahwa jika memungkinkan wilayahnya digunakan untuk serangan ke Ukraina, itu akan menghadapi tanggapan cepat dan tegas dari AS dan sekutu serta mitra kami," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price kepada wartawan.

Baca juga: Konflik Perbatasan Ukraina Makin Tegang, Rusia Pasang Pasukan Militer di Belarus

“Jika invasi akan dilanjutkan dari Belarus atau pasukan Rusia ditempatkan secara permanen di wilayah mereka, NATO mungkin harus menilai kembali postur kekuatan kita sendiri di negara-negara yang berbatasan dengan Belarus," tambah Price, sebagaimana diberitakan Kantor Berita AFP, Rabu (26/1/2022).

Presiden Belarus Alexander Lukashenko yang telah menjabat sejak 1994 diketahui merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin dan telah menghentikan protes massa yang mempertanyakan legitimasi pemilihannya.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengunjungi bilik suara dalam pemilihan presiden di Minsk, pada 9 Agustus 2020.Sergei Gapon/Pool via REUTERS Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengunjungi bilik suara dalam pemilihan presiden di Minsk, pada 9 Agustus 2020.

Lukashenko bulan lalu mengumumkan bahwa Rusia akan melakukan latihan militer dengan Belarus.

Hal ini membuat AS memperingatkan bahwa senjata nuklir bisa masuk ke negara itu.

Langkah itu dilakukan ketika Rusia menempatkan puluhan ribu tentara di perbatasannya dengan Ukraina, yang mengarah ke peringatan Barat terhadap invasi ke negara yang berorientasi Barat itu.

Baca juga: Rusia Kirim Pesawat Pembom Berkemampuan Nuklir Patroli 4 Jam di Belarus


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com