Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Jadi Invasi Terbesar sejak Perang Dunia II

Kompas.com - 26/01/2022, 11:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina akan "mengubah dunia" dan menjadi operasi militer terbesar dari jenisnya sejak Perang Dunia II, kata Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kepada wartawan, pada Selasa (25/1/2022).

Biden sekali lagi menekankan gawatnya situasi tegang di perbatasan antara dua negara Eropa Timur, di mana Rusia telah mengumpulkan 100.000 tentara dalam kemungkinan persiapan invasi ke bekas republik Soviet.

Baca juga: Situasi Ukraina Memanas, NATO Kerahkan Lebih Banyak Kapal dan Jet Tempur di Eropa Timur

Biden mengatakan kepada wartawan bahwa "tidak ada perubahan dalam postur pasukan Rusia" di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, menurut video pernyataannya yang direkam oleh AP.

Pejabat Gedung Putih telah memperingatkan invasi Rusia ke Ukraina.

Tetapi Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan pada Selasa (25/1/2022) bahwa tidak ada alasan untuk berpikir bahwa Rusia sedang merencanakan sesuatu.

Dia pun memberitahu penduduknya bahwa tidak perlu berkemas dan mereka dapat "tidur nyenyak," menurut laporan AP.

Ketika ditanya apakah kemungkinan invasi Rusia meningkat atau menurun, Biden mengatakan situasinya sulit untuk diukur.

“Sejujurnya, ini seperti membaca ‘daun teh’,” jawab Biden, menurut video yang diunggah Fox News melansir Newsweek.

Pembangunan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin di sepanjang perbatasan Ukraina menurutnya menunjukkan persiapan untuk menyerang. Namun, Biden mengatakan itu semua akan tergantung pada keputusan dari pemimpin Rusia.

Baca juga: AS Peringatkan Belarus untuk Tidak Bantu Rusia Menginvasi Ukraina

Biden sekali lagi menekankan akan ada "konsekuensi ekonomi yang serius" bagi Putin jika dia menyerang Ukraina. Dia mengatakan secara pribadi akan memberikan sanksi kepada pemimpin Rusia itu.

Biden menambahkan bahwa Rusia juga akan melihat "konsekuensi politik" dan "konsekuensi besar di seluruh dunia," menggarisbawahi pentingnya invasi.

"Jika dia bergerak dengan semua kekuatan itu dan akan menjadi invasi terbesar sejak Perang Dunia Kedua," kata Biden. "Dan itu akan mengubah dunia."

Pentagon pada Senin (24/1/2022) menempatkan lebih dari 8.500 tentara dalam keadaan siaga, ketika Gedung Putih dan pejabat militer menentukan apakah akan mengerahkan pasukan ke Eropa.

Namun, Biden mengatakan kepada wartawan pada Selasa (25/1/2022) bahwa "tidak akan ada pasukan Amerika yang bergerak ke Ukraina."

Menurutnya, pasukan itu adalah bagian dari operasi NATO yang merupakan bagian dari pakta pertahanan bersama aliansi itu. Ukraina bukan anggota NATO.

Baca juga: Terungkap Sanksi yang Mungkin Akan Dijatuhkan AS ke Rusia jika Nekat Serang Ukraina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com