Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Asia, Thailand Izinkan Warganya Tanam Ganja di Rumah

Kompas.com - 26/01/2022, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

BANGKOK, KOMPAS.com – Thailand menjadi negara pertama di Asia yang mengizinkan warganya menanam ganja di rumah.

Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan, di bawah aturan terbaru itu, warga Thailand boleh menanam ganja di rumah asalkan memberi laporan kepada pemerintah.

Kendati demikian, dia menambahkan bahwa ganja tidak dapat digunakan untuk tujuan komersial tanpa izin lebih lanjut.

Baca juga: Studi Terbaru Tegaskan Kembali Dampak Negatif Ganja pada Otak

Aturan baru itu akan dipublikasikan melalui situs resmi pemerintah Royal Gazette dan akan efektif berlaku mulai 120 hari ke depan.

Melansir Sky News, Selasa (25/1/2022), aturan tersebut dikeluarkan setelah Badan Pengawas Narkotika Thailand menghapus ganja dari daftar obat-obatan terlarang bulan lalu.

Negara tersebut pertama kali melegalkan penggunaan ganja pada 2018 untuk penggunaan medis dan penelitian.

Produksi dan kepemilikan ganja tetap diatur untuk saat ini karena hukum penggunaan ganja untuk rekreasi masih berada di ranah abu-abu.

Baca juga: Polisi Afrika Selatan Gerebek Tanaman Ganja Dekat Kantor Presiden, Raja Adat Khoisan Tak Terima

Para polisi dan pengacara mengatakan, masih belum jelas apakah kepemilikan ganja tidak lagi menjadi pelanggaran yang dapat ditangkap.

Charnvirakul menuturkan, akan mengajukan rancangan undang-undang (RUU) terkait hal tersebut ke parlemen Thailand pekan ini.

RUU tersebut akan memberikan perincian tentang penggunaan ganja secara legal, termasuk produksi dan penggunaan komersialnya, serta pedoman untuk penggunaan rekreasi.

RUU itu juga akan menyangkut hukuman bahwa mereka yang menanam ganja tanpa memberi tahu pemerintah dapat didenda hingga 20.000 baht (Rp 8,7).

Baca juga: Selangkah Lagi, Malta Jadi Negara Pertama di Uni Eropa yang Legalkan Ganja

Dan orang-orang yang menjual tanaman tanpa izin dapat dikenai denda hingga 300.000 baht Rp 130 juta) atau tiga tahun penjara.

Sky News melaporkan, Anutin telah lama menjadi kekuatan pendorong di balik dekriminalisasi ganja di Thailand.

Aturan terbaru itu diharapkan dapat membantu mempromosikan produk ganja sebagai industri utama di negara itu.

Baca juga: Terbuat dari Ganja, Brownies Terbesar di Dunia Ini Berbobot 385 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com