Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Pimpinan Arab Saudi Lancarkan Serangan Udara di Yaman, 70 Orang Tewas

Kompas.com - 22/01/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

SANAA, KOMPAS.com – Sedikitnya 70 orang tewas dan 30 terluka terluka akibat serangan udara yang dilancarkan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.

Serangan tersebut menghantam sebuah pusat penahanan milik pemberontak Houthi di Saada, Yaman, pada Jumat (21/1/2022).

Serangan itu dilancarkan setelah pemberontak Houthi menyerang Uni Emirat Arab (UEA), sekutu Arab Saudi sebagaimana dilansir BBC.

Baca juga: Koalisi Saudi Kirim Serangan Balik Setelah Drone Houthi Berhasil Tembus Ibu Kota UEA

Beberapa jam setelah serangan udara, tim penyelamat masih berupaya menarik mayat-mayat keluar dari puing-puing.

Koresponden BBC Timur Tengah Anna Foster mengatakan, harapan untuk menemukan korban yang selamat memudar.

Jumlah pasti korban tewas masih belum jelas. Doctors Without Borders mengatakan, sedikitnya 70 orang tewas meski jumlahnya diperkirakan akan meningkat.

Televisi yang dikelola Houthi menayangkan klip orang-orang membersihkan puing-puing dan orang-orang yang terluka di sebuah rumah sakit setempat.

Baca juga: Pemberontak Houthi Tolak Bebaskan Kapal Berbendera UEA yang Disita

Doctors Without Borders menuturkan, satu rumah sakit di sana telah menerima lebih dari 200 korban.

“Masih banyak mayat di lokasi serangan udara, banyak orang hilang,” kata Kepala Doctors Without Borders di Yaman Ahmed Mahat kepada AFP.

“Masih belum mungkin mengetahui berapa banyak orang yang terbunuh. Tampaknya itu adalah tindakan kekerasan yang mengerikan,” sambung Mahat.

Sementara di selatan Yaman, tiga anak tewas saat mereka bermain sepak bola ketika serangan udara menghantam fasilitas telekomunikasi di kota pelabuhan Hudaydah yang dikuasai Houthi.

Baca juga: ABK Asal Indonesia Disandera Milisi Houthi Yaman, Kemenlu Upayakan Pemulangan

Arab Saudi mengaku, pasukan koalisi melancarkan serangan udara di Hudaydah tetapi tidak menyebutkan serangan di Saada.

Pasukan koalisi telah meningkatkan serangan udara sejak Houthi melakukan serangan drone dan rudal di UEA pada Senin (17/1/2022) yang membuat tiga warga sipil tewas.

Arab Saudi memimpin koalisi negara-negara Arab dalam perang melawan pemberontak Houthi sejak 2015 di Yaman.

Puluhan ribu warga sipil, termasuk lebih dari 10.000 anak-anak, tewas atau terluka sebagai akibat langsung dari pertempuran itu.

Baca juga: Perang Yaman: Kenapa Houthi Ingin Merebut Marib?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com