NEW YORK, KOMPAS.com - Tim medis di Amerika Serikat (AS) pada Kamis (20/1/2022) mengumumkan, berhasil melakukan transplantasi ginjal kedua dari babi ke manusia.
Operasi tersebut, yang dijelaskan dalam sebuah makalah ilmiah, muncul setelah keberhasilan implantasi jantung babi ke dalam tubuh manusia awal bulan ini.
Diharapkan bahwa kemajuan di bidang yang disebut xenotransplantasi, atau donasi organ lintas spesies, ini suatu hari nanti dapat mengatasi kekurangan kronis donasi organ.
Baca juga: Pertama di Dunia, Pria Ini Sukses Dapat Transplantasi Jantung dari Babi
"Hasil hari ini merupakan pencapaian luar biasa bagi kemanusiaan dan memajukan xenotransplantasi ke ranah klinis," kata Selwyn Vickers, dekan Universitas Alabama di Fakultas Kedokteran Heersink Birmingham (UAB), yang melakukan operasi tersebut, dikutip dari AFP.
Ginjal babi pertama ditransplantasikan pada manusia oleh tim di New York University (NYU) Langone pada 25 September 2021, dan melibatkan pasien mati otak yang menggunakan ventilator. Keluarganya mengizinkan eksperimen itu dilakukan.
Operasi tersebut melibatkan pemasangan ginjal ke pembuluh darah di bagian atas salah satu kaki pasien, sehingga para ilmuwan bisa mengamatinya dan mengambil sampel biopsi.
Tim yang sama melakukan eksperimen serupa lainnya pada 22 November 2021.
Operasi yang baru diumumkan itu berlangsung pada 30 September 2021. Operasi dilakukan dengan penempatan dua ginjal dari babi yang dimodifikasi secara genetik di dalam pasien, Jim Parsons (57), yang ingin menjadi donor organ tetapi organnya dianggap tidak cocok.
"Ginjal yang ditransplantasikan menyaring darah, menghasilkan urin, dan yang terpenting, tidak langsung ditolak," kata UAB.
Ginjal tetap hidup sampai penelitian berakhir 77 jam kemudian, dan temuan itu diterbitkan dalam "American Journal of Transplantation" yang ditinjau oleh rekan sejawat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.