KOMPAS.com - Doomsday Clock atau Jam Kiamat yang merupakan simbol seberapa dekat Bumi dengan kepunahan massal akibat ulah manusia, tetap tidak berubah pada Kamis (20/1/2022).
20 Januari ditetapkan sebagai waktu untuk setting ulang jam sekaligus memperingati lahirnya simbol tersebut. Meski 2021 memunculkan sejumlah perkembangan baik, tetapi juga membawa tantangan baru.
"Jam Kiamat tetap stabil pada 100 detik menjelang tengah malam," kata Presiden Bulletin of the Atomic Scientists, Rachel Bronson.
Baca juga: Suasana Kota Almaty Mirip Film tentang Kiamat Usai Kerusuhan Kazakhstan
The Bulletin of the Atomic Scientists, organisasi yang bertujuan untuk menyebarkan informasi guna mengurangi ancaman buatan manusia, didirikan pada 1945 oleh Albert Einstein dan Universitas Chicago.
Dua tahun kemudian, kelompok tersebut menciptakan Jam Kiamat untuk menandai tengah malam secara simbolis, titik dari bencana global.
Fokus utama awalnya adalah prospek kebakaran nuklir yang mengakhiri dunia pada Perang Dingin, tetapi kelompok itu memperluas cakupannya untuk memasukkan ancaman lain terhadap manusia dan planet ini, seperti perubahan iklim.
Jam Kiamat diatur oleh Dewan Sains dan Keamanan Buletin dengan berkonsultasi ke Dewan Sponsornya, yang mencakup 11 peraih Nobel.
Baca juga: Gletser Besar Antartika Diprediksi Meleleh Lebih Cepat, disebut Awal Skenario Kiamat
Menurut Jam Kiamat, dunia tetap sama-sama rentan terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh perang, perubahan iklim, dan pandemi untuk tahun ketiga berturut-turut.
Rachel Bronson mendesak para pemimpin dunia untuk melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik dalam melawan disinformasi, mengindahkan sains, dan bekerja sama untuk menghindari bencana eksistensial, yang akan mengerdilkan apapun yang belum pernah dilihatnya.
"Jam tetap menunjukkan waktu yang paling dekat dengan kiamat yang mengakhiri peradaban karena dunia tetap terjebak dalam momen yang sangat berbahaya,” kata Bronson kepada wartawan pada peringatan 75 tahun jam tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.