Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga UEA Kali Pertama Kerja Hari Jumat: Rasanya Aneh, Panjang, dan Sulit

Kompas.com - 21/01/2022, 22:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ABU DHABI, KOMPAS.com - Para pegawai dan anak sekolah di Uni Emirat Arab (UEA) untuk kali pertama merasakan Jumat sebagai hari kerja pada 7 Januari 2022.

UEA resmi menggeser akhir pekannya dari Jumat-Sabtu menjadi Sabtu-Minggu seperti gaya Barat.

Meski begitu, tetap ada perusahaan swasta yang mempertahankan hari libur Jumat dan Sabtu seperti di negara-negara Teluk lainnya.

Baca juga: UEA Geser Akhir Pekan dari Jumat-Sabtu ke Sabtu-Minggu, Warga Protes

Hari Jumat yang juga merupakan waktunya shalat Jumat sebelumnya selalu menjadi hari libur di UEA, bahkan akhir pekan sempat ditetapkan pada Kamis-Jumat hingga 2006.

Meski demikian, masjid tetap tampak ramai ketika para jemaah yang membawa sajadah tiba seperti biasa kemudian kembali ke kantor.

"Saya lebih suka libur (Jumat)," kata Rachel King dari Inggris (22), yang bekerja di industri perhotelan dan sudah tinggal di Dubai selama enam bulan.

"Itulah yang kita semua tahu dan sukai, libur hari Jumat dan pergi ke tempat-tempat tertentu yang buka dan kita bisa melakukan banyak hal. Tapi sekarang itu bisanya dilakukan Sabtu."

UEA membuat pengumuman mengejutkan tentang pergantian akhir pekan untuk sektor publik pada Desember 2021, karena bergulat dengan meningkatnya persaingan dalam bisnis internasional dari negara-negara Teluk lainnya, khususnya Arab Saudi.

Badan-badan pemerintah dan sekolah akan beroperasi empat dan setengah hari per minggu, tutup pada pukul 12 siang hari Jumat untuk waktu shalat yang tetap jam 13:15, padahal jadwal shalat dalam Islam biasanya tergantung posisi matahari.

Dari 195 bisnis yang disurvei oleh konsultan sumber daya manusia Mercer, hanya 23 persen yang bersiap mengikuti aturab empat setengah hari seminggu, tetapi lebih dari setengahnya akan beralih ke akhir pekan Sabtu-Minggu.

“Untungnya hari liburku sama dengan anak-anakku, tetapi tidak dengan suamiku,” kata Fati yang bekerja di perusahaan distribusi internasional, meminta untuk tidak menyebutkan nama lengkapnya.

"Dia bekerja untuk perusahaan multinasional yang tidak mengubah jadwalnya saat ini. Aku harap mereka akan melakukannya dengan cepat, jika tidak, kehidupan keluarga kami akan hancur," ungkapnya dikutip dari AFP.

Baca juga: UEA Gelar Kontes Kecantikan Unta, Pemenang Dapat Rp 193 Juta

"Terasa agak aneh"

Hampir sepertiga perusahaan khawatir tentang dampak ketidaksinkronan dengan negara-negara lain di kawasan itu, menurut jajak pendapat Mercer.

"Kami banyak bekerja dengan Mesir dan Arab Saudi," kata Rana, karyawan perusahaan acara yang mengatakan, beberapa timnya harus bekerja hari Minggu.

Distrik keuangan Dubai sangat sepi pada Jumat dengan sejumlah besar bekerja dari jarak jauh, terutama saat kasus Covid meningkat ketika banyak anak juga melakukan sekolah online.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com