MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia melaporkan, beberapa kapal perang AS yang dipersenjatai rudal kuat sedang berlayar di Laut Hitam.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan, pengerahan kapal-kapal perang AS ke Laut Hitam tersebut bertujuan untuk mengetes apakah Moskwa siap memberikan perlawanan.
Shoigu menambahkan, aksi yang dilakukan AS tersebut dapat menyebabkan provokasi sebagaimana dilansir Russian Today, Minggu (7/11/2021).
Baca juga: Rusia Cegat Bomber AS di Laut Hitam
Dia menuturkan, militer Rusia sangat menyadari bahwa kapal-kapal tersebut dilengkapi sistem senjata jarak jauh yang presisi.
Menurutnya, hal tersebut dengan jelas menandakan bahwa kapal-kapal perang AS itu dikerahkan ke Laut Hitam bukan untuk pelayaran wisata.
“Itu adalah upaya yang hampir konstan untuk menyelidiki kita, untuk memeriksa kesiapan kita, seberapa baik pertahanan kita di sepanjang pantai Laut Hitam dan selatan negara kita,” kata Shoigu.
Berbicara kepada media Rusia, Shoigu berujar bahwa militer Rusia sedang memantau dengan cermat semua misi semacam itu.
Baca juga: Rusia Sebut NATO Sengaja Provokasi Konflik di Laut Hitam
Dia menuturkan, provokasi dari pihak sana bisa terjadi setiap saat.
Pejabat senior Rusia lainnya, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, secara terbuka menyatakan ketidaksenangannya terhadap misi NATO di Laut Hitam.
Mengomentari pengerahan kapal-kapal perang AS terbaru, Putin berpikir bahwa itu dapat dilihat melalui teropong atau melalui sistem pertahanan Rusia.
Kapal perusak milik Angkatan Laut AS kelas Arleigh Burke, USS Porter, dilaporkan memasuki Laut Hitam pada 30 Oktober.
Baca juga: Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Mata-mata AS di Laut Hitam, Ahli Khawatirkan Eskalasi Ketegangan
Kapal komando amfibi kelas Blue Ridge, USS Mount Whitney, mengikuti jejak USS Potter pada 4 November.
USS Mount Whitney sendiri merupakan salah satu unit yang diunggulkan Armada Keenam AS.
Angkatan Laut AS mengatakan, kedua kapal tersebut berada di Laut Hitam untuk lebih meningkatkan kolaborasi antara pasukan AS dan NATO di perairan itu.
Baca juga: NATO dan Ukraina Akhiri Latihan Gabungan Berskala Besar di Laut Hitam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.