KOMPAS.com – Ukraina dan NATO mengakhiri latihan gabungan di Laut Hitam yang melibatkan puluhan kapal perang.
Latihan tersebut digelar tak lama setelah kapal patroli Rusia memberikan tembakan peringatan kepada kapal perusak Inggris di lepas pantai Crimea, Laut Hitam, bulan lalu.
Melansir Associated Press, latihan gabungan tersebut dinamakan Sea Breeze 2021 yang berlangsung selama dua pekan dan berakhir pada Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Pesawat Tempur Rusia Latihan Mengebom Kapal Musuh di Laut Hitam
Salah satu kapal perusak milik Amerika Serikat (AS), USS Ross, ikut serta dalam latihan gabungan yang melibatkan 30 kapal tempur dan 40 pesawat tersebut.
Kapten Kapal USS Ross Komodor John D John mengatakan bahwa latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengalaman para personel dari masing-masing negara.
“Kami ingin menunjukkan kepada semua orang, komunitas internasional, bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat mengeklaim Laut Hitam atau perairan internasional mana pun,” kata John.
“Perairan ini milik komunitas internasional, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua negara memiliki akses ke rute pelayaran internasional,” sambung John.
Baca juga: Rusia Lancarkan Serangan Palsu ke Kapal Perang Belanda Selama Berjam-jam di Laut Hitam
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya memantau kegiatan Sea Breeze 2021 dengan cermat.
Militer Rusia juga melakukan serangkaian latihan di Laut Hitam dan di wilayah barat daya negara tersebut.
Dalam latihan itu, sejumlah pesawat tempur milik Mokswa berlatih melakukan pengeboman dan rudal pertahanan udara jarak jauh dikerahkan untuk melindungi pantai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.